Garong yang Habisi Nenek Khotidjah Juga Sikat Perhiasan Emas 50 Gram

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Perampok kejam beraksi di Desa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, Rabu (18/4/2018) malam.

Tak hanya menghabisi nyawa pemilik rumah, Hj Siti Khotidjah (90), perampok juga menggondol perhiasan gelang dan cincin milik korban seberat total 50 gram raib.

Diduga, gelang di tangan kanan dan tiga cincin di jari korban diambil paksa oleh pelaku perampokan.

"Kalau tidak salah penglihatan kami, di tangan kanan korban ada luka lecet, disitu mungkin gelang diambil paksa," kata Sofi, tetangga korban, Kamis (19/4/2018).

Baca: Fakta-fakta 3 Pasutri Pesta Seks Swinger, Para Istri Ngumpet di Kamar Mandi

Dijelaskan Sofi, perhiasan lain yang dipakai korban yakni gelang rantai di tangan kiri masih ada di tubuh korban.

Hanya saja, pihaknya tidak tahu barang lain yang ada di rumah hilang atau tidak.

Memang, menurut Sofi, nenek Hj Siti Khotidjah di Desa Putat Lor tergolong orang kaya sejak lama.

Almarhum suami dan keluarga korban adalah petani tebu cukup sukses dan memiliki sejumlah usaha di Kabupaten Malang.

Hingga kini, keluarga nenek Hj Khotidjah juga menjadi orang berada semua.

"Ya kami berdoa semoga segera diketahui siapa pelaku perampokan itu," tutur Sofi.

Sebelumnya, dalam perampokan ini, nenek Hj Siti Khotidjah terkena pukulan di wajah dan terluka diduga terkena senjata tajam di kepala hingga menyebabkan meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit.

Sedangkan pembantunya, Asih (60) beserta anaknya Rohdiyah (14) mengalami luka lebam pukulan di wajah hingga tidak sadarkan diri.

Menantu korban, H Huda menjelaskan, tidak ada yang tahu kejadian tersebut.

Dan tubuh korban ditemukan terluka di ruang tengah depan televisi bersama tubuh pembantu dan anaknya.