Andrey Voytech Hilang di Merbabu, Tim Menduga Bule itu Sudah Meninggalkan Lokasi Pendakian
Muncul dugaan Andrey sudah meninggalkan lokasi pendakian yang masuk dalam wilayah Hutan Taman Nasional Merbabu (HTNM).
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Tengah Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto mengungkapkan temuan baru terkait kasus hilangnya pendaki gunung asal Selandia Baru, Andrey Voytech (39) pada pekan lalu.
Menurut Zul, muncul dugaan Andrey sudah meninggalkan lokasi pendakian yang masuk dalam wilayah Hutan Taman Nasional Merbabu (HTNM).
Sangkaan tersebut mengemuka di kalangan SAR dan relawan, usai ditemukannya bukti yang menunjukkan Andrey berpengalaman dalam penanganan situasi saat pendakian.
Baca: Kompol Fahrizal Masih Saja Meletuskan Senjata Api Meski Adik Iparnya Sudah Tak Berdaya
"Ini baru sebatas dugaan, sebab dari hasil temuan kami berupa tas berisi dokumen yang bersangkutan, terdapat sertifikat pelatihan survival pendakian yang pernah ia ikuti," kata Zul, Kamis (5/4/2018).
Tas yang diduga milik Andrey ditemukan di salah satu hotel di Kota Magelang.
Selain sertifikat, dokumen lain yang berada di dalam tas tersebut adalah tiga lembar paspor atas nama Andrey Voytech.
Baca: Demo Siswa SMAN 2 Malang Berakhir Setelah Kepala Dinas Putuskan Memutasi Kepsek Retno Dwi
"Dari identitasnya diketahui itu adalah Andrey, namun ketiga-tiganya berbeda negara, saya agak lupa negara mana saja," kata Zul.
Pada Kamis ini, pencarian Andrey masih berkutat di sekitar Pos I jalur pendakian Cuntel Kopeng.
Area pencarian diperluas hingga ke pemukiman warga, guna menjajaki kemungkinan adanya warga yang pernah melihat seorang pendaki berciri-ciri seperti Andrey.
"Akan tetapi sejauh ini kami belum menemui pengakuan warga yang pernah melihat Andrey," ujar Zul.
Baca: Ribut dengan Pacar Masalah Foto Telanjang, Wayan Agus Terjun dari Lantai Atas Mal
Sementara pada Rabu (4/4/2018) malam tadi, sebanyak 10 orang relawan yang disebut dengan nama sandi "tik tok" melakukan penjagaan di puncak Merbabu.