Pilgub Jawa Barat
Bawaslu Jabar Tidak Mau Kecolongan
Bawaslu dan seluruh pihak yang terlibat di pilgub Jabar dan pilkada serentak di Jabar sudah melakukan segala antisipasi untuk penanganan hoaks
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Bawaslu Jabar tidak ingin kecolongan penyebaran ujaran kebencian dan hoaks di masyarakat karena tidak waspada mengawasi persebaran informasi.
"Jabar sudah siap sejak awal, kami tidak ingin kecolongan kedua kali. Bawaslu, Kepolisian, dan KPU sudah berkoordinasi untuk itu (penangangan hoaks)," ujar Ketua Bawaslu Jabar, Herminus Koto, di Hotel Grand Pasundan, Selasa (3/4/2018).
Koto mengatakan, Bawaslu dan seluruh pihak yang terlibat di pilgub Jabar dan pilkada serentak di Jabar sudah melakukan segala antisipasi untuk penanganan hoaks.
Satu di antaranya adalah mendatangi posko pemenangan keempat pasangan calon yang bertarung di pilgub Jabar.
Baca: Pengamat: Identitas Politik Sunda Muncul Pada Debat Pilgub Jabar
"Kami datangi rumah kampanye semua pasangan calon," kata Herminus Koto.
Bawaslu, KPU, Kapolda Jabar, dan Pangdam III Siliwangi akan meminta pasangan calon untuk tak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.
Herminus Koto mengatakan hoaks bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, dari catatan Bawaslu Jabar sudah ada tiga kasus yang terkait hoaks dan ujaran kebencian.
Herminus Koto mengatakan pelaku dari tiga kasus tersebut bukan berasal dari Jawa Barat.
"Ada tiga laporan soal hoaks, sudah ditindak dan pelaku bukan pasangan calon dan bukan dari Jabar," ujar Herminus Koto.