Kisah Irfan yang Takut Dikeroyok Massa padahal Sudah Diberi Jimat Ini oleh Ayahnya
Ia mengatakan ingin kembali ke jalan yang benar, hidup sebagai tukang ojek seperti hari-hari sebelumnya
Editor:
Eko Sutriyanto
Yang paling dirasakannya, adalah dorongan untuk mengambil barang milik orang lain alias mencuri.
"Kalau tidak mencuri, saya rasa lain. Tapi kalau sudah melakukan aksi itu, saya merasa aman," tuturnya sambil menundukkan kepala. Ia juga mengatakan bahwa baru dua kali menggunakan batu jimat itu untuk mencuri.
Baca: Misteri Meninggalnya TKI Asal Kupang di Malaysia, Dikabarkan Tewas Setelah Menelepon Keluarga
Ketika ditanya tentang bagaimana caranya menggunakan batu jimat tersebut, Irfandi mengatakan, caranya mudah.
Saat hendak mencuri, dirinya selalu berada di dekat rumah yang disasar.
Kalau bukan di depan pintu, berarti ia harus berdiri di dekat jendela.
Saat berada di tempat yang aman, katanya, ia kemudian mengambil batu dari dalam dompet lalu menggenggamnya.
Saat menggenggam batu tersebut, ia lantas mengucapkan kata-kata yang simpel.
"Buat mereka cepat tidur, buat mereka cepat tidur," tuturnya.
Kalimat ini, tutur Irfandi, diucapkan secara berulang kali hingga seluruh penghuni rumah tertidur dan tak sadarkan diri.
Setelah suasana di rumah sasaran itu diamankan, ia dibantu adiknya lantas mengambil barang seperti yang diinginkan.
Batu jimat tersebut, ujarnya, tak hanya berkhasiat di malam hari tetapi juga siang hari.
"Kalau kami mau beraksi, mau mencuri, batu itu selalu kami gunakan. Kapan pun waktunya, batu jimat itu selalu saya pakai untuk itu," ujarnya.
Meski ada bantuan batu jimat tersebut, tutur Irfandi, dirinya kerap merasa takut.
Ia takut jika kedapatan atau ketahuan mencuri.