Senin, 6 Oktober 2025

Tanam Bawang Merah di Desa Parangtritis Alami Keterlambatan, Ini Penyebabnya

Musim tanam bawang merah di Lahan Desa Parangtritis, Kretek, Bantul di awal tahun 2018 ini mengalami sedikit keterlambatan.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Tanam Bawang Merah di Desa Parangtritis Alami Keterlambatan, Ini Penyebabnya
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Musim tanam bawang merah di Lahan Desa Parangtritis, Kretek, Bantul di awal tahun 2018 ini mengalami sedikit keterlambatan.

Pasalnya, tenaga penggarap yang didatangkan dari luar Parangtritis belum semuanya bisa dipekerjakan.

Seperti diketahui, para pemilik lahan bawang merah di Desa Parangtritis biasa mendatangkan buruh penggarap dari Gunung Kidul, Sanden, Pandak maupun Bambanglipuro.

Namun belakangan, buruh penggarap diketahui masih memanen lahan padi di daerah Bantul sisi barat.

"Panen padi wilayah Bantul sisi barat sedikit terlambat. Penggarap yang biasa menggarap lahan bawang merah juga yang menggarap panen padi. Jadi kita menunggu panen padi daerah lain selesai dulu," kata Kadiso selaku Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur, Selasa (20/3/2018).

Menurut Kadiso, dari keseluruhan lahan pertanian bawang merah di Desa Parangtritis, baru sekitar 15 persen sudah mulai digarap.

Sisanya, masih berupa lahan bero (belum digarap). Jadwal tanam sendiri seharusnya sudah dimulai awal bulan Maret ini atau tepatnya 5 Maret lalu.

Seakan tak ada pilihan lain, Kadiso dan pemilih lahan bawang merah lainnya harus menunggu penggarap selesai memanen padi di daerah lain.

"Karena kami mengandalkan penggarap luar desa. Dari desa sini sudah sedikit yang menggarap lahan bawang merah," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved