Terlempar dari Lantai Dua Bagunan Saat Gempa, Tukang Bagunan Ini Alami Patah Kaki
Ra'jab menceritakan, Sulaiman sedang mengerjakan bangunan Madrasah Ulumul Quran (MUQ) di Gampong Pangwa Kuta, Trienggadeng
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Idris Ismail
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Seorang kepala tukang bangunan warga Desa Cot Meukaso, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, T Sulaiman (32), patah kaki saat gempa 4,8 SR mengguncang kawasan Pidie dan Pidie Jaya, Kamis (15/3/2018) siang tadi.
Gempa tersebut merupakan gempa darat dengan lokasi 5.21 LU 96.22 BT, 6 Km timur laut Pidie Jaya (Pijay). Gempa terjadi sekitar pukul 12.24 WIB.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pijay, Ra'jab SPd kepada Serambinews.com, Kamis (15/3/2018) mengatakan, Sulamian patah kaki karena terlempar dari lantai II bangunan yang sedang ia kerjakan.
Ra'jab menceritakan, Sulaiman sedang mengerjakan bangunan Madrasah Ulumul Quran (MUQ) di Gampong Pangwa Kuta, Trienggadeng.
Saat itu, korban berada di lantai dua untuk menyelesaikan konstruksi bangunan. Lalu gempa membuatnya terjatuh ke lantai dasar hingga menyebabkan kaki kiri patah.
Para pekerja dan masyarakat serta tim piket BPBD memboyong korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meureudu.
Terhadap bencana alam gempa yang mengguncang Pijay, pihak BPBD sudah menyebarkan tim monitoring ke delapan kecamatan untuk mendata infrastruktur bangunan yang rusak, termasuk mendata apakah ada korban.