Rabu, 1 Oktober 2025

Masih Ada Lima Suku di Tanah Air yang Memilih Tetap Hidup Tanpa Teknologi Modern

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan kebudayaan. Di antara banyak suku itu, ternyata ada beberapa suku yang masih bisa bertahan

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Masih Ada Lima Suku di Tanah Air yang Memilih Tetap Hidup Tanpa Teknologi Modern
Kompas
Suku anak dalam

TRIBUNNEWS.COM - Sekarang ini, perkembangan teknologi karena modernisasi sudah bisa kita rasakan. 

Sebagian besar orang selalu terlihat dengan ponselnya masing-masing. 

Pakaian yang digunakan juga sudah dipengaruhi arus modern. 

Walaupun kita masih menjunjung kebudayaan masing-masing, tapi kita juga tetap ikut pengaruh modern. 

Nah, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan kebudayaan. 

Di antara banyak suku itu, ternyata ada beberapa suku yang masih bisa bertahan tanpa mengikuti modernisasi. 

Mereka hidup tanpa teknologi dan menjunjung tinggi kebudayaan masing-masing. 

1. Suku Anak Dalam 

Suku Anak Dalam hidup di hutan-hutan di Provinsi Jambi

Kehidupannya masih sangat tradisional dan jauh dari peradaban, apalagi teknologi. 

Sayangnya, suku ini terancam punah karena adanya pembangunan industri di hutan-hutan Sumatera. 

Banyak dari anggota suku yang harus meninggalkan tempat tinggalnya karena digusur. 

Hal ini menyebabkan kebudayaan suku ini juga perlahan-lahan menghilang. 

2. Suku Laut 

Suku Laut merupakan suku yang tinggal secara nomaden atau berpindah-pindah di area Kepulauan Riau

Suku ini sudah ada sejak zaman dulu, bahkan berperan penting di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor. 

Dulu, suku laut ini dikenal sebagai kelompok perompak yang menjaga keamanan kawasan dagang di Riau. 

Mereka juga mengusir para bajak laut dan membantu para pedagang. 

3. Suku Polahi 

Suku Polahi hidup di pedalaman hutan Baliyohuto di Gorontalo.

Dulu, warga Gorontalo memilih untuk meninggalkan rumahnya dan masuk ke hutan untuk kabur dari penjajahan Belanda. 

Mereka kemudian menetap di hutan bahkan sampai Indonesia sudah merdeka. 

Kata “polahi” sendiri memang berarti pelarian. 

Sampai sekarang, anggota suku ini menolak untuk berinteraksi dengan orang luar suku. 

Mereka menganggap orang-orang luar adalah penjajah. 

4. Suku Kajang 

Suku Kajang hidup di pedalaman Bulukumba di Sulawesi Selatan. 

Mereka hidup dengan cara-cara dan kebiasaan yang masih tradisional dan menolak modernisasi. 

Bahkan orang luar yang berkunjung ke tempat tinggal mereka juga harus mengikuti kebiasaannya. 

Orang-orang suku Kajang wajib menggunakan pakaian berwarna hitam. 

Mereka percaya bahwa warna hitam melambangkan persamaan dan kesederhanaan. 

5. Suku Kombai 

Suku Kombai hidup di hutan-hutan di pedalaman Papua. 

Mereka punya keunikan sendiri nih, teman-teman, soal rumahnya. 

Rumah anggota suku Kombai dibangun di atas pohon dengan ketinggian mencapai lebih dari 50 meter. 

Tujuannya adalah untuk menghindari ancaman alam, seperti banjir dan serangan hewan buas. (*/intisari)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved