Senin, 6 Oktober 2025

Pembunuhan di Semarang

Rencana Nikah Tinggal Kenangan, Sepasang Kekasih Pembunuh Metha Kini Masuk Penjara

Pada Gelar Perkara kasus pembunuhan Metha, kedua tersangka digiring di depan awak media, di Mapolrestabes Semarang.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Dua tersangka kasus pembunuhan terhadap ibu rumah tangga, Metha Novita Handayani (38), Rifai alias Rembulan (24) dan YA (15) di Bukit Delima 9 No 17 RT 3 RW 8, Perumahan Permata Puri, Beringin, Ngaliyan, Semarang dihadirkan Polisi saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Senin (5/3/2018). Tersangka pembunuhan yang merupakan sepasang kekasih tersebut tega membunuh karena diduga sakit hati kepada korban. TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Tersangka kasus pembunuhan korban Metha Novita Handayani (38) warga Jalan Bukit Delima B9 Nomor 17 RT 3 RW 8.

Kini Sarkoni Rifai (24) dan L (15) harus mendekam di balik jeruji besi.

Pada Gelar Perkara kasus pembunuhan Metha, kedua tersangka digiring di depan awak media, di Mapolrestabes Semarang.

Sarkoni Rifai, yang merupakan kekasih L, mantan pembantu korban, nampak tertatih keluar dari mobil yang membawa dia ke Mapolrestabes untuk melakukan gelar perkara, Senin (5/3/2018).

Baca: Ada yang Tak Beres, Eks PRT Tersangka Pembunuh Ibu Kos Cantik Sering Tersenyum Sendiri

Rifai dan L digelandang karena melakukan pembunuhan terhadap Metha, lantaran merasa sakit hati, karena L terus dihina oleh korban.

“Saya menantang kekasih saya ini, saya dihina terus ini sama majikan saya, kamu berani endak, membalaskan dendam saya,” kata L didepan awak media.

Pada Gelar Perkara kasus pembunuhan Metha, kedua tersangka digiring di depan
Rifai dan L tersangka pembunuh Metha Novita, ibu kos cantik di Ngaliyan, Kota Semarang (facebook)

L yang juga diberhentikan dari pekerjaan sebagai asisten rumah tanggan korban itu.

Maka L meminta Rifai untuk memberikan pelajaran kepada Metha.

Namun, ia berdalih tidak ada niat untuk sampai menghilangkan nyawa ibu 3 anak itu.

“Hanya ngerjain saja, hanya memberikan pelajaran, tetapi tidak sampai membunuh, ketika Rifai membunuh korban, saya pun kaget, dan lari, bahkan saya juga sempat bertengkar dengan pacar saya ini.

Ibu Metha sering sekali mengejek saya, kenapa saya mau pacaran sama dia, dia jelek, hitam, banyak tatto

Saya sakit hati, tidak hanya itu,

Korban juga secara langsung menghina pacar saya Rifai saat dia jemput saya pulang kerja dari rumah korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved