Pencarian Fauzan Diperluas hingga Muara Sungai Bodri
BPBD Kabupaten Kendal mengerahkan dua perahu karet untuk mempercepat pencarian
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Pencarian Muhammad Fauzan, Bocah 9 tahun yang tenggelam di Sungai Bodri pada Minggu (4/3) hingga Senin (5/3) belum membuahkan hasil.
Bocah warga Desa Korowelang Kulon, Cepiring itu pun diperluas, yang awalnya hanya sekitar lokasi kejadian, saat ini diperluas hingga muara sungai Bodri.
Untung Tri Puji hartiono, Kasie Penjagaan dan Kesiap siagaan BPBD Kabupaten Kendal menjelaskan hujan deras yang terjadi semalam membuat arus sungai menjadi kuat sehingga mempersulit pencarian.
"Hari ini arus sudah normal, sehingga kami melakukan penyisiran sungai dari lokasi tenggelamnya hingga muara," terangnya.
Ia menambahkan dalam pencarian itu pun juga dibantu oleh pihak basarnas dan tim relawan lainnya.
Baca: Hanya Ditemukan Sandal dan Gayung, Latifah Diduga Tenggelam
Tak cukup sampai di situ, pihaknya mengerahkan dua perahu karet untuk mempercepat pencarian.
"Biasanya ada batas waktu 3 hari pencarian. Namun hal itu dapat diperpanjang," jelasnya.
Para tim relawan pencarian itu pun terus berupaya dalam pencarian Fauzan. Mereka pun sampai-sampai membuat ombak buatan dengan cara perahu karetnya berputar-putar di atas sungai agar tubuh Fauzan muncul ke permukaan.
Kades Korowelang Kulon, Triyono mengatakan pihak warga akan terus melakukan pencarian bocah cilik itu. Ia mengatakan meski batas waktu pencarian dari Tim SAR selesai.
"Kami akan melakukan pencarian hingga. Apabila perlu cara berdoa, kami akan lakukan, namun terlebih dahulu bekonsultasi dengan para pemuka agama di desa kami," tandasnya. (*)