Gedung Sekolah TK dan SD Jingkang Purbalingga Ambles, Siswa Belajar di Rumah Penduduk
Badan jalan kabupaten di depan SD N 1 Jingkang retak dan ambles sepanjang sekira 50 meter dan dalam hingga semeter.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Pergerakan tanah kembali terjadi di Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu Purbalingga.
Badan jalan kabupaten di depan SD N 1 Jingkang retak dan ambles sepanjang sekira 50 meter dan dalam hingga semeter.
Parahnya, pergerakan tanah itu telah mengarah ke beberapa fasilitas umum, yakni gedung SD N 1 dan TK Pertiwi 2 Jingkang.
Akibatnya, gedung SD maupun TK itu mengalami kerusakan cukup serius terdampak gerakan tanah.
Tanah penyangga gedung telah ambles hingga lantai keramik pecah-pecah.
Dinding tembok retak di beberapa sisi hingga posisi bangunan tidak lagi presisi.
"Gerakan tanah merembet ke gedung SD dan TK hingga retak dan ambles. Balai desa ikut terancam,"kata Kepala Desa Jingkang Bambang Hermanto, Rabu (28/2).
Kondisi gedung yang sudah tidak layak itu tentu mengkhawatirkan bagi para siswa maupun guru. Seluruh kelas di dua gedung sekolah itu pun terpaksa dikosongkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Aktivitas pembelajaran otomatis terganggu. Kerusakan sarana pendidikan itu ternyata tidak menyurutkan semangat guru dan siswa untuk menyelenggarakan pendidikan.
Mereka tetap menggelar pembelajaran di tengah ancaman longsor. Aktivitas belajar mengajar dipindah ke rumah-rumah penduduk yang lebih aman dari ancaman pergerakan tanah.
Warga merelakan rumahnya jadi tempat belajar untuk anak-anak mereka.
Rumah-rumah warga disulap jadi ruang kelas untuk menampung para siswa dalam menempuh pendidikannya.
Kondisi rumah warga yang ala kadarnya tentu tak senyaman ruang sekolah aslinya. Satu rumah bisa dipakai untuk dua kelas sehingga para siswa harus duduk berjejal.
"Delapan kelas di SD dipindah ke empat rumah yang dialihfungsikan untuk ruang kelas. Sementara anak-anak TK ditempatkan di gedung Taman Pendidikan Quran (TPQ,)"katanya