Minggu, 5 Oktober 2025

Kengerian Warga di Rumah Tempat Jasad Fitri Dicor: Bau Amis Masih Tercium

Melihat rumah Didik terpasang garis polisi, para warga sering merasakan rasa ngeri saat melintasi rumah tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
Rumah lokasi pembunuhan dan pengecoran mayat Fitri. (Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto) 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Melihat rumah Didik terpasang garis polisi, para warga sering merasakan rasa ngeri saat melintasi rumah tersebut.

Tetangga Didik, Sukardi mengatakan semenjak bak mandi dibongkar, bau amis dan busuk masih sering tercium oleh warga.

Bau amis tercampur busuk itu menambah kian menambah kesan seram rumah Didik itu.

"Untuk menghilangkan bau itu, lokasi bak mandi itu oleh para warga disiram minyak tanah, ditambah lagi kulit durian agar bau itu hilang," tandasnya.

Baca: Sebelum Dicor di Kamar Mandi, Fitri Sempat Bercinta Dengan Pelaku, Berikut Kisahnya

Dari keterangan tetangga tersangka bahwa pelaku merupakan pengangguran yang tiap malam sering keluar rumah.

Sariyem, tetangga sebelah tersangka menjelaskan disiang hari ia selalu berada dirumah

"Tidak jelas pekerjaannya apa, namun biasanya selesai magrib ia pergi keluar,' ujarnya saat Tribun Jateng mendatangi lokasi rumah tersangka di Desa Puguh, Boja, Selasa (27/2).

Sariyem mengatakan selain pergi malam-malam, teman-teman tersangka sering datang kerumahnya pada malam hari.

"Kalau saya tanya ke istrinya kok si Didik sering di rumah, istrinya menjawab kalau suaminya belum mempunyai pekerjaan," ujarnya

Tetangga depan rumahnya, Trimul mengatakan ia sering melihat tersangka berganti-ganti sepeda motor.

Biasanya setelah menggunakan sepeda motor.

Didik langsung membawa masuk ke dalam rumah.

"Akhir-akhir ini dirinya sering juga membawa mobil, tapi katanya adalah mobil sewaaan," terangnya.

Didik pun juga merupakan pribadi yang kurang bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved