Selasa, 7 Oktober 2025

Pistol yang Digunakan Merampok Diduga Hasil Curian, Polisi Tunggu Pelaku Pulih

Pelaku beraksi dengan menggunakan empat pistol jenis air soft gun, lengkap dengan gas dan gotri (peluru), serta satu senjata tajam

Editor: Eko Sutriyanto
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Pelaku percobaan Perampokan Konter Hanphone jalan AW Syahranie Air Hitam,Arey Irawan (26)tahun warga jalan IKIP Mekarsari Timbau Kabupaten Kukar diamankan aparat di Mapolsek Samarinda Ulu,Kalimantan Timur, Senin pukul 21.00Wita ( 19/2/2018). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepolisian masih mendalami kasus percobaan perampokan dengan menggunakan pistol, yang dilakukan oleh dua pelaku di counter handphone, jalan AW Syahranie, Samarinda, Kalimantan Timur.

Kejadian yang membuat heboh warga Samarinda itu, terjadi pada Senin (19/2) malam kemarin, sekitar pukul 20.30 Wita.

Satu pelaku atas nama Arey Irawan (26), warga Timbau, Kutai Kartanegara berhasil diamankan warga, sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran kepolisian.

Pelaku beraksi dengan menggunakan empat pistol jenis air soft gun, lengkap dengan gas dan gotri (peluru), serta satu senjata tajam.

Selain menunggu kondisi pelaku pulih, karena babak belur diamuk massa, kepolisian juga menyelidiki asal muasal pistol tersebut, kuat dugaan pistol tersebut merupakan hasil curian.

"Memang ada kasus hilangnya sejumlah pistol jenis air soft gun di Samarinda, dan pistol yang bersama pelaku, ada kemiripan dengan pistol yang hilang. Namun, pelaku sempat bilang pistolnya itu dibeli di Balikpapan," ucap Kapolsekta Samarinda Ulu, Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo, Selasa (20/2/2018).

Baca: Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Pasar Rebo Bermotif Perampokan, Begini Ceritanya

"Untuk memiliki senjata jenis ini, harus ada izinyanya, paling tidak dia anggota klub menembak, tapi dia tidak punya kartu anggota, besar kemungkinan pistol ini hasil curian," tambahnya.

Tak hanya pistol, kepolisian juga menyelidiki kendaraan roda dua yang digunakan pelaku beraksi.

"Untuk motor, kita masih nunggu istrinya datang, karena di STNK itu nama perempuan," tuturnya.

Sementara itu, pelaku sendiri masih menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie, akibat mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, usai diamuk massa.

"Kasus ini masih terus berjalan, masih kita selidiki lebih lanjut, termasuk mengejar temannya," tutupnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved