Ini Sosok Kurir Ganja yang Ditembak Anggota Brimob
Tersangja nekat menjadi kurir ganja karena tergiur upah yang lumayan namun dia enggan menjelaskan siapa yang menyuruhnya membawa ganja
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Abdi, kurir ganja asal Aceh yang sempat menjalani perawatan karena tangan kanannya ditembak Brimob kondisinya pulih.
Saat dihadirkan dalam gelar pemaparan di kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Abdi dan rekannya Armansyah tak banyak bicara.
Kedua warga Aceh ini lebih banyak menundukkan kepala dalam-dalam ketika diwawancarai sejumlah wartawan.
Saat ditanyai, Abdi mengaku membawa ganja itu dari kawasan Amplas, Medan.
"Kami dapat upah Rp 2 juta. Kami cuma disuruh antar aja ke Tebingtinggi," katanya, Senin (19/2/2018).
Abdi mengatakan, ia nekat menjadi kurir ganja karena tergiur upah yang lumayan.
Namun, pria berambut ikal ini tak menjelaskan siapa yang menyuruhnya membawa ganja.
"Belum lama kami begini," katanya singkat. Kordinator Intel Resmob Detasemen B Tebingtinggi, Ipda Daniel mengatakan, dirinya terpaksa menembak Abdi karena melawan saat ditangkap.
Ketika kejar-kejaran di Jalan Kutilang Amd, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, Abdi berusaha menyerang petugas dengan senjata tajam.
Petugas Brimob terpaksa melakukan tindakan tegas.
"Memang sempat beberapa kali kami tembak kendaraan yang mereka tumpangi. Begitu terhenti, pelaku malah menyerang dengan senjata tajam," katanya.
Untuk menangkap tersangka, kata Daniel, butuh tenaga ekstra. Sebab, pelaku yang menumpangi mobil Toyota Avanza kabur dari sergapan petugas.
"Kami tak mau mereka kabur. Sehingga harus ditindak tegas," katanya lagi. Dalam kasus ini, Brimob bersama BNNP menyita barang bukti 214 Kg sabu.
Petugas Brimob yang menangkap tersangka ini akhirnya diberikan penghargaan oleh Kepala BNNP Sumut, Brigjend Marsauli Siregar.
Ipda Daniel yang mewakili rekan-rekannya merasa bangga dengan penghargaan tersebut.
"Tentu kami bangga sekali ya. Apalagi barang bukti yang disita cukup banyak," ungkap Daniel seraya masuk ke dalam gedung BNNP Sumut.(Ray/tribun-medan.com)