Pilgub NTT
Kampanye Pertama Benny Harman Janjikan Program 3000 Desa Menyala
Pada pertemuan pertama calon yang diusung Partai Demokrat, PKS, PKPI itu bertemuan dengan pelajar SMA Negeri 1 Labuan Bajo.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Tidak menunggu lama-lama calon gubernur NTT Benny K Harman langsung tancap gas bertemu masyarakat.
Dan untuk mengawali kampanye pertamanya calon nomor tiga ini menemui masyarakat Kabupaten Manggarai.
Pertemuan dilakukan sesuai dengan jadwal KPU NTT dirinya bersama pendampingnya Benny Litelnoni berkampanye di zona tiga, yang meliiputi pulau Manggarai.
Pada pertemuan pertama calon yang diusung Partai Demokrat, PKS, PKPI itu bertemu dengan pelajar SMA Negeri 1 Labuan Bajo.
Setelah itu dilanjut bertemu dengan masyarakat. Pada kesempatan itu pula Benny memaparkan program unggulannya ketika dipercaya oleh masyarat NTT untuk menjadi gubernur pada pilgub 2018 mendatang.
Desa menyala, air bersih, ciptakan lapangan kerja, kredit tanpa jaminan, beasiswa dan pembenahan infrastrukur menjadi program prioritas dirinya bersama wakilnya Benny Litelnoni.
"Desa menyala dari 3000 desa baru ada penerangan baru 35 % dan 65 % belum ada penerangan. Karena itu kita saya diberikan amanah ke depan lebih banyak dan diperluas desa untuk penerangan listrik," tegas Benny K Harman, Jumat(16/2/2018).
Disisi lain Benny juga menyoroti perihal air bersih yang dinilai masih belum terjangkau oleh masyarakat NTT. Menurut Benny data saat ini masyarakat NTT hanya 40 % mendapatkan air bersih.
"Ketika saya jadi gubernur akan perbanyak air bersih. Dan tidak ketinggalan jaringan alat komunikasi yang masih minim,"ujar Benny.
Tidak lupa juga Benny menyoroti infrastruktur, menurutnya wilayah NTT perlu dibenahi persoalan infrastruktur.
Karena saat ini jalan provinsi 3000 Km namun yang baru terjangkau baru 40 % dan 60 persennya parah.
"Infrastruktur juga menjadi pekerjaan kami sebagai gubernur bilamana terpilih. Dan kita juga akan buat jembatan serta pelabuhan agar bisa ada konektifitas di antara wilaya satu ke wilaya lainnya,"paparnya.
Dalam kesempatan itu juga Benny bicara mengenai lapangan kerja yang masih minim di NTT. Sehingga menjadi masalah utama di NTT adalah kemiskinan.
Dirinya mengaku miris NTT Masuk dalam 3 kelompok miskin di Indonesia. Menurutnya itu terjadi karenap endapatan perkapita rakyat NTT 4 Juta pertahun (300 ribu perbulan).
Sehingga kata Benny tidak cukup memenuhi kebutuhan dalam keluarga.
"Pendapatan perkapita yang rendah ini yang menjadi penyebab orang memilih menjadi TKI keluarga negeri. BPS Nasional jumlah pengangguran di NTT mencapai 100 ribu lebih,"paparnya.
