Tak Tahan Sakit Berkepanjangan, Nenek di Gunungkidul Nekat Gantung Diri
Lagiyem (70) warga Padukuhan Gading RT 07 RW 02 Desa Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul nekat bunuh diri akibat depresi sakit
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kejadian bunuh diri kembali terjadi lagi di Gunungkidul, Selasa (13/2/2018).
Korban atas nama Lagiyem (70) warga Padukuhan Gading RT 07 RW 02 Desa Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul nekat bunuh diri akibat depresi sakit yang tak kunjung sembuh.
Baca: Gus Mus Puji Sri Mulyani yang Dapat Penghargaan Menteri Terbaik, Ini Katanya
Kepala Polisi Sektor Playen, AKP Yusuf Tianotak, menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh putrinya, Jumini (40), sekitar pukul 06.00 WIB pagi hari.
Saat itu dirinya tengah menuju dapur, sekilas melihat bayangan tergantung dari dalam kamar ibunya.
Jumini pun langsung memeriksa dan menemukan ibunya sudah dalam keadaan meninggal dunia, tergantung di dalam kamar dan masih menggunakan mukena lengkap.
"Saksi masuk dan mendapati korban sudah meninggal dunia dalam posisi menggantung. Korban ditemukan meninggal masih menggunakan mukena," ujar Yusuf.
Baca: Jokowi Dipuji Asing Karena Potong Anggaran, Rizal Ramli: Ya Senang, Kan Aset Jatuh
Jumini pun langsung meminta pertolongan warga sekitar.
Petugas Kepolisian pun datang tak lama sesudah itu dan langsung mengevakuasi korban.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik. Korban melakukan bunuh diri. Dirinya masih mengenakan mukena, aksinya dilakukan usai menjalankan ibadah sholat subuh," ujarnya.
Lanjut Yusuf, dari penuturan keluarga, korban selama ini menderita penyakit sesak nafas yang tak kunjung sembuh.
Dirinya pun meniduga hal ini menjadi penyebab korban nekat bunuh diri
"Sudah sakit sesak napas sejak bertahun-tahun tapi tak sembuh-sembuh. Mungkin itu jadi alasan yang menggerakkan korban untuk bunuh diri," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)