Selasa, 30 September 2025

Sulitnya Menuju Kota Manado

jalur Tiniawangko, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut), menuju Kota Manado, tidak mudah dilewati. Video ini buktinya.

Penulis: Novri Eka Putra
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUN-VIDEO.COM - Sari tak yakin jika melewati jalur Tiniawangko, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut), menuju Kota Manado.

Ini jalan satu paling memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan dari Bolaang Mongondow.

Ia ragu karena ada dua pernyataan berbeda dari warga.

Yang satunya mengatakan jalur ini bisa dilewati motor, satu lagi mengatakan ada longsor dan medan sangat berat.

Sari berbalik arah, ketika terjebak longsor di Desa Blongko, Kecamatan Sinonsayang, Sabtu (10/2/2018) sekitar pukul 11.30 Wita.

Meski ia masih ragu, ia terus memacu motor maticnya ke arah Tiniawangko.

Awalnya medan bagus, hingga tiba ke Desa Tiniawangko.

Namun keraguannya masih kuat, ketika ia menemui jalan di ujung kampung.

Menanjak, berbatu, tanah dan berlubang.

Keraguannya makin kuat ketika berpas-pasan dengan kendaraan yang berbalik arah.

Mereka mengatakan tak akan tembus, karena medan sangat rusak.

Serta ada longsor di Boyong Atas.

Namun Sari tetap bertekad harus kembali ke Manado hari itu.

Medan begitu berat, namun banyak pengendara motor yang terpaksa lewat sini.

Jalur alternatif ini memang hanya untuk motor.

Mobil tak akan mampu, kecuali dengan spesifikasi tertentu.

Mobil biasa bisa saja ke Manado, namun harus lewat jalur Boltim dan itu perjalanan yang lumayan jauh.

Setelah medan berat, pengendara motor lalu menemui longsor yang dimaksud.

Tampak ada puluhan warga yang menawarkan jasa melewatkan motor pengendara ini.

Hanya dengan Rp 10.000 per sepeda motor.

Warga ini adalah warga Desa Boyong Atas.

Mereka juga membawakan barang-barang pengendara.

Warga yang lewat pun harus buka sendal dan melewati longsor yang berbatu dan penuh kayu itu.

Ada sungai kecil, warga yang penuh becek mencuci kaki mereka di situ.

Baca: Pria Bersenjata Tajam Menyerang Jemaat Gereja di Sleman

Warga ini gotong royong membuka jalur longsor ini.

Mungkin ada sudah hampir 100 motor yang lewat di situ, siang itu.

Dan akan terus bertambah selama longsor masih menutup jalur Trans Sulawesi.

Robby Anis, salah seorang warga mengatakan, ini bukan untuk mengambil untung, namun hanya untuk ongkos bagi warga yang sejak pagi membuka akses ini.

Warga desa hanya ingin membantu pengendara agar bisa melewati longsor ini.

"Kami pun berharap pemerintah mau memperbaiki akses yang rusak berat ini. Karena ini jalan alternatif. Tak minta-minta jalan tertutup, bisa lewat sini. Ini baru motor yang bisa lewat, kalau mobil belum bisa," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan