Jumat, 3 Oktober 2025

Demi Uang Rp 2 Juta dari Ibunya, Rancang Skenario Penculikan, Begini Akibatnya

Pasalnya, Ikramullah dan Fakri merekayasa kasus penculikan dengan modus Ikram diculik OTK, dengan motif meminta uang tebusan

Editor: Eko Sutriyanto
tcooklaw.com
Ilustrasi diborgol 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Seni Hendri

TRIBUNNEWS.COM, ACEH- Berharap mendapat uang, malah berurusan dengan polisi, itulah nasib yang menimpa Ikramullah (23) warga Dusun Ulee Blang, Gampong Blang Batee, Kecamatan Peureulak, dan temannya Fakri (16), warga Gampong Jengki, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Pasalnya, Ikramullah dan Fakri merekayasa kasus penculikan dengan modus Ikram diculik OTK, dengan motif meminta uang tebusan kepada Ibunda Ikram Nur Asiah (55), sedangkan Fakri sebagai fasilitator untuk menghubungi ibu Ikram, untuk mendapatkan uang.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, melalui Kapolsek Peureulak, AKP Simson Purba, Sabtu (10/2/2018) mengatakan, Kamis (8/2/2018) malam sekitar 20.30 WIB, Nur Asiah datang ke Mapolsek Peureulak, membuat pengaduan bahwa ia ditelepon oleh OTK yang telah menculik anaknya Ikramullah, di perbukitan Gampong Alue Rambong, seusai mengantar kelapa ke gampong tersebut.

Belakangan penelepon itu mengaku bahwa ia merupakan teman Ikramullah, yang mengaku sebelumnya ia juga sempat diculik oleh 4 orang OTK bersebo.

Tapi kemudian ia dilepaskan oleh OTK itu dan diberikan sepeda motor yang digunakan Ikramullah Honda Beat BL 6329 NAB untuk menghubungi pihak keluarga dan meminta uang tebusan Rp2juta agar korban (Ikramullah) dilepaskan.

Baca: Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Akting hingga Bikin Orangtua Asli Jadi Tersangka

"Dalam skenario penculikan itu Fakri menghubungi Nur Asiah (Ibunda Ikramullah) dan meminta uang tebusan Rp2juta, jika tidak diberikan maka Ikramullah tidak dilepaskan," ungkap AKP S Purba, menerangkan kronologis yang diperoleh dari Nur Asiah saat membuat pengaduan ke Mapolsek.

Setelah mendapat laporan itu, ungkap AKP S Purba, kemudian pihaknya berkoordinasi dengan Sat Intelkam Polres Atim, kemudian Polisi membuat kesepakatan dengan OTK yang mengaku sebagai teman Ikramullah bahwa uang tebusan akan diantar ke tempat yang disepakati.

Kemudian Polisi menyamar sebagai tukang ojek dan mengantarkan Nur Asiah ke tempat yang disepakati untuk menyerahkan uang tebusan.

Sementara anggota Polisi lainnya mengikuti dari belakang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved