Jumat, 3 Oktober 2025

Kronologis Pembunuhan Hanung, Bocah 2 Tahun yang Tewas di Tangan Kekasih Ibunya

Hanung meninggal akibat dianiaya oleh Aris Febriansyah (31), warga lingkungan Desa/Kecamatan Ngunut. Aris merupakan kekasih ibunda Hanung.

Editor: Dewi Agustina
Surya/David Yohanes
Suasana pembongkaran makam bocah Hanung di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jumat (29/12/2017). SURYA/DAVID YOHANES 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Polisi membongkar makam Hanung, bocah berusia 2 tahun di makam Desa Waung, Kecamatan Boyolangu Tulungagung, Jumat (29/12/2017).

Pembongkaran jasad tersebut disebabkan Hanung meninggal tidak wajar. Dia diduga mengalami kekerasan hingga mengakibatkan kematian.

Hanung meninggal akibat dianiaya oleh Aris Febriansyah (31), warga lingkungan Desa/Kecamatan Ngunut. Aris merupakan kekasih ibunda Hanung.

Kasus ini berawal saat Hanung dijaga oleh Aris di warung makan milik ibunya, di Pasar Ngemplak Tulungagung pada Rabu (27/12/2017) pagi.

Baca: Polisi Bawa Sampel Rambut dan Cairan Lambung dari Makam Bocah yang Tewas Dianiaya Pacar Ibunya

Saat dijaga itu, Hanung mengalami sejumlah luka lebam, dan bagian hidungnya mengeluarkan darah.

Kala itu Hanung bahkan harus dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

Hanung dinyatakan meninggal. Setelah itu Hanung dimakamkan.

Saat dimintai keterangan Aris mengatakan Hanung terluka akibat kejatuhan meja yang ambruk.

Tapi, Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Tulungagung menemukan kejanggalan.

Meja yang disebutkan Aris, ternyata hanya terbuat dari triplek.

Baca: Pesawat ANA Tujuan Jepang Kembali Lagi ke LA Gara-gara Penumpang Salah Naik Pesawat

Meja itu terlalu ringan dan pendek sehingga tidak mungkin berakibat fatal, jika menimpa tubuh Hanung.

Polisi kemudian menginterogasi Aris, orang yang terakhir bersama Hanung.

Aris kemudian mengakui, dirinya yang membunuh Hanung.

Anggota Inafis Polres Tulungagung menunjukkan sampel yang diambil dari tubuh Hanung (2). SURYA/DAVID YOHANES
Anggota Inafis Polres Tulungagung menunjukkan sampel yang diambil dari tubuh Hanung (2). SURYA/DAVID YOHANES (Surya/David Yohanes)

Dari penuturan Aris juga, ia mempunyai rasa cinta kepada ibu Hanung, Katinah alias Wati.

"Selama ini ibu korban membuka usaha warung makan. Pelaku ini kalau pagi membantu ibu korban, kalau malam dia ngamen," tutur Kapolsek Tulungagung, Kompol Mustafa Alhadar, Kamis (28/12/2017).

Sebelum membunuh Hanung, Aris mengaku menyimpan rasa cemburu kepada Wati yang kerap digoda oleh pelanggan di warung makannya.

Baca: Punya Penyakit Jantung dan Gula, Hakim Izinkan Setya Novanto Berobat Tiap Hari Jumat

Lalu, Selasa (26/12/2017) malam Aris mabuk-mabukan bersama teman-temannya.

Rabu subuh ia datang ke warung Wati. Saat itu Hanung tengah rewel.

Aris kemudian meminta Hanung dari Wati, dan diajak bermain di warung ayam goreng, di sisi utara warung Wati.

Saat itulah Aris menumpahkan rasa kesalnya selama ini kepada Hanung.

Bocah tak bersalah ini dipukul di bagian perutnya.

Baca: Makam Hanung Bocah 2 Tahun yang Dibunuh Kekasih Ibunya Dibongkar

Aris masih memukul bagian belakang kepala Hanung sebanyak tiga kali.

Tidak berhenti di situ, Aris masih membenturkan wajah Hanung ke lantai.

"Setelah terluka itu, dia ngaku kepada ibunya korban kejatuhan meja. Dia juga mengantar korban ke rumah sakit," kata Mustafa.

"Korban memang sering bersama pelaku, jadi ibunya juga tidak curiga," tutur Mustafa. (David/Surya)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved