Pilgub Jawa Barat
Dedi Mulyadi Tetap Mantap Berpasangan dengan Demiz Meski Hanya Didukung Dua Partai
Meski hanya diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar, pasangan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar sudah bisa melaju di Pilgub Jabar 2018.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meski hanya diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar, pasangan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar sudah bisa melaju di Pilgub Jabar 2018.
Total 29 kursi di DPRD Jabar dari kedua partai itu sudah melebihi syarat minimal 20 kursi di DPRD Jabar untuk mendaftar di KPU Jabar.
Dedi Mulyadi sendiri mengaku tidak ambil pusing meski hanya diusung oleh dua partai. Ia mantap dengan kondisi seperti itu dan ini berbeda dengan kandidat lain yang diusung oleh tiga sampai empat partai.
"Masyarakat itu memilih orang, jadi kadang-kadang yang ditumpuk-tumpuk partai malah kalah. Sedangkan yang sedikit malah efektif," ujar Dedi di Hotel Aston, Kota Bandung, Jumat (29/12/2017).
Menurut Dedi, ia sudah berpengalaman dalam pemilihan kepala daerah di Purwakarta, di mana ia memenangi tiga kali pilkada dari 2003 sampai 2013 sebagai Wakil Bupati dan Bupati Purwakarta.
Jadi menurutnya, Pilgub adalah persoalan tokoh dan kompetensi kandidat dibandingkan jumlah partai koalisi.
Meski begitu, Dedi mengaku masih intensif berkomunikasi dengan beberapa partai agar bisa bergabung dengan koalisi Parati Golkar dan Demokrat.
"Komunikasi dengan PKB, namun hanya di level DPD Jabar saja. Kalau sayakan level DPD, jadi DPD saja," ujar Dedi.
Disinggung tentang Partai Hanura yang memilih mengusung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi tak ambil pusing.
"Keputusan Hanura kita hargai, kita persilakan. Ah ngapain sih mempermasalahkan orang lain, karena itu urusan rumah tangganya orang lain," ujar Dedi.
Menurut Dedi, ia mempunyai kedekatan emosional dengan pengurus Hanura di akar rumput. Akan tetapi dengan perbedaan posisi politik tidak membuat Dedi dendam ke Hanura.
"Hanura kan sudah memberikan rekomendasi, saya ini soal hubungan emosional dengan Hanura sudah sejak lama," kata Dedi.