Pilgub Jawa Barat
Kandidat Calon Wakil Gubernur Jabar Bakal Ajak Ngopi Dedi Mizwar
Kandidat calon wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu mengaku akan mengajak Dedi Mizwar untuk sekedar minum kopi bersama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandidat calon wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu mengaku akan mengajak Dedi Mizwar untuk sekedar minum kopi bersama. Alasannya, berbicara sembari ngopi akan jauh lebih santai dan dapat membicarakan banyak hal.
Dia mengatakan hal tersebut karena mengaku belum sempat berkomunikasi secara intensif dengan Demiz, panggilan Dedi Mizwar mengenai putusan koalisi partai Gerindra, PKS dan PAN yang tidak memilih aktor kawakan itu menjadi calon gubernur.
Baca: Tundukkan Newcastle United 1-0, Manchester City Belum Terkalahkan
Terlebih, jelas Syaikhu, keputusan tersebut begitu mendadak dan dirinya tidak terlibat dalam rapat Majelis Syura PKS yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu.
"Nanti saya ajak beliau untuk komunikasi dan ngopi bareng. Selama ini juga kan kami komunikasi terus. Tapi, untuk yang ini, saya memang belum sempat menghubungi Pak Demiz," katanya di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (27/12)
Bagaimanapun, jelas dia, komunikasi dengan pria yang saat ini menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Barat itu, harus tetap berjalan secara baik. Syaikhu meyakini bahwa Demiz pasti mengerti kondisi dan dinamika politik yang saat ini tengah terjadi.
"Saya yakin beliau akan menghormati dan mendukung putusan yang sudah dibuat ini," ucapnya.
Ajakan ngopi bareng juga diucapkan oleh Presiden PKS, Sohibul Iman. Saat memberikan pernyataan resmi partai, dirinya mengatakan mengajak Dedi untuk minum kopi di cafe yang sebelumnya mereka sambangi.
"Di cafe yang sama, nanti saya mau ajak ngopi Pak Demiz. Tadi, sudah saya hubungi dan beliau bilang siap," tandas Sohibul.
Bukan hanya mengajak minum kopi, Sohibul meminta kepada Dedi untuk segera mencari partai guna dukungan menjadi kepala daerah di Pilgub Jawa Barat. Sisa waktu sebelum pendaftaran di KPU setidaknya, dapat dimanfaatkan untuk mencari kendaraan politik.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada partai politik agar segera mengumumkan kandidat yang akan dicalonkan di Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.
"Saya berharap partai-partai lain, juga dapat segera mengambil sikap untuk pemilihan ini," ujarnya.
Politik Identitas Jadi Pilihan
Kandidat Calon Gubernur Jawa Barat, Mayjen TNI (purn) Sudrajat mengatakan politik identitas akan menjadi salah satu pilihan dari berbagai macam cara untuk berkampanye.
"Dalam percaturan politik, pendekatan itu bisa dilakukan, kita lakoni saja," ucapnya.