Minggu, 5 Oktober 2025

Terjaring Razia BNN, Seorang Pemandu Karaoke Mengaku Dipaksa Minum Pil Ekstasi oleh Kekasih

LA mengaku menggunakan narkoba pada sore hari sebelum datang ke tempat kerjanya. Ia mengaku dipaksa minum pil ekstasi

Editor: Sanusi
(kompas.com/ syahrul munir)
Petugas gabungan dari BNNPN, Polres Salatiga dan Denpom IV/3 Salatiga menggelar razia di sejumlah lokasi hiburan malam di Salatiga, Sabtu (9/12/2017) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Diduga mengonsumsi pil ekstasi, pemandu karaoke berinisial LA diamankan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, dalam razia yang digelar di sejumlah lokasi hiburan malam di Salatiga, Sabtu (9/12/2017) dini hari.

"Yang bersangkutan dites urinenya menggunakan rapid test narkoba sebanyak dua kali. Hasilnya sama, positif," Kata Penyidik Madya BNNP Jateng, AKBP Yuliasih.

Razia narkoba di tempat hiburan malam tersebut dilakukan BNN bersama dengan anggota Polres Salatiga dan prajurit Denpom IV/3 Salatiga yang berjumlah 40 personel.

Baca: Presiden PKS: Kami Akan Boikot Produk Amerika Serikat

LA diamankan di satu tempat karaoke di kawasan Sidomukti Kota Salatiga. Di lokasi yang sama, ada lebih dari 50 pemandu karaoke, pengunjung, dan pegawai operator yang yang menjalani tes urine rapid narkoba.

Dalam pemeriksaan, LA mengaku menggunakan narkoba pada sore hari sebelum datang ke tempat kerjanya. Ia mengaku dipaksa minum pil ekstasi oleh pacarnya yang berinisial BW.

Terkait keterangan LA ini, BNNP Jateng telah berkoordinasi dengan Satuan Narkoba Polres Salatiga untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sementara yang diakui baru pil ekstasinya, selanjutnya akan dilakukan penyelidikan oleh Kabag Ops dan Kasat Narkoba Polres Salatiga," jelasnya.

Selama dimintai keterangannya, LA masih berbelit-belit. Petugas juga kesulitan mendata kartu identitas.

"Jadi kami langsung tindaklanjuti dengan penggeledahan di kamar kosnya di daerah Jetis," terangnya.

Yuliasih menjelaskan operasi gabungan ini merupakan rangkaian Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) 2017 yang bertujuan untuk meminimalisir peredaran narkotika di kalangan masyarakat.

"Sengaja mendatangi tempat hiburan, untuk menekan penyalahgunaan narkotika,” kata dia.

Selain di kawasan hiburan malam di Sidomukti, petugas gabungan Operasi Bersinar 2017 juga melakukan razia di lokasi terpisah, tepatnya di kawasan hiburan malam Sidorejo Kota Salatiga.

Di lokasi ini petugas gabungan masuk ke dua tempat karaoke. Sedikitnya 70 orang yang terdiri dari pemandu karaoke, pengunjung, dan operator menjalani tes urine. Namun di dua lokasi ini hasilnya negatif.

“Tempat dan sasarannya acak, Jumat malam hingga Sabtu dini hari kita di wilayah hukum Polres Salatiga," tuntasnya.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Terkena Razia, Pemandu Karaoke Mengaku Dipaksa Pacar Minum Pil Ekstasi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved