Minggu, 5 Oktober 2025

Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Ratusan Santri Terlantar Tak Bisa Menyeberang ke Pulau Bawean

Ratusan penumpang tidak bisa menyeberang ke Pulau Bawean karena kapal tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk.

Editor: Sugiyarto
surya/sugiyono
Para santri menunggu di penginapan akibat kapal penumpang tidak berlayar ke Pulau Bawean akibat cuaca buruk, Rabu (29/11/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Ratusan penumpang tidak bisa menyeberang ke Pulau Bawean karena kapal tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk.

Data di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kecepatan angin laut dari barat ke utara mencapai 4 sampai 16 knot.

Sedangkan ketinggian gelombang air laut mencapai 0,30 sampai 0,75 meter.

"Besok sudah boleh berlayar. Hari ini karena gelombang tinggi," kata Nanang, Humas KSOP Gresik, Rabu (29/11/2017).

Akibat cuaca buruk gelombang tinggi itu, ratusan santri yang sedang berlibur sekolah tidak bisa menyeberang sejak Selasa (28/11/2017).

Mereka menginap di sekretariat warga Bawean Jl Basuki Rahmat Gresik.

"Ini para santri menunggu ada kapal berlayar. Sebab cuaca buruk gelombang tinggi," kata Misrai (46), asal Sangkapura, Pulau Bawean.

Bahkan untuk menghemat, ratusan santri dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan memilih tidur di kantor sekretariat warga Bawean.

Jumlah mereka mencapai lebih dari 300 santri.

"Santri-santri ini ada yang tidur di penginapan ada yang tidur di sini. Tapi rata-rata uang sakunya tinggal sedikit," imbuhnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved