Begini Detik-detik Heri Disapu Luncuran Tanah Lalu Menghilang
dimensi tebing yang longsor mencapai panjang penampang sekitar 75 meter dengan ketinggian sekitar delapan meter
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Tanah longsor di Pedukuhan Ngroto, Desa Pendoworejo, Girimulyo, Rabu (29/11/2017) dinihari menyebabkan satu rumah warga lenyap tertimbun tanah.
Dua orang diduga tertimbun material longsor dan hingga kini belum ditemukan.
Kedua warga tersebut yakni pemilik rumah, Daladi dan anaknya, Heri Siswadi (30).
Longsor juga sempat menimbun istri Daladi, Sarpinah (58) dan istri Heri, Nur Hidayah (25).
Sebelum kejadian, Heri diketahui sempat membersihkan longsoran di titik lain bersama warga setempat, Hendri Nur Indra.
Baca: Tiga Korban Longsor di Jlagran Dimakamkan Bersamaan
Diceritakan Hendri, sekitar pukul 23.00 sebelum longsor terjadi, dirinya sempat melihat air keruh mengalir dari tebing di dekat rumah korban ke jalan.
Ia lalu membangunkan Heri Siswadi untuk mengecek kondisi sekitar dan menemukan satu titik longsor di dekat rumah yang menutup jalan.
Keduanya lantas berupaya menutup jalan agar tidak dilalui warga karena berpotensi terjadi longsor susulan.
Mereka kemudian juga bergotong-royong membersihkan parit tepi jalan.
"Setelah itu kami pulang dan sekitar pukul 01.30, saya mendengar suara gemuruh dan ada longsor besar mengenai rumah Heri," kata Hendri yang rumahnya juga berada di depan tebing tersebut.
Longsor itu terjadi sangat cepat dan mendorong minibus yang terparkir di rumahnya terdorong hingga sejauh 15 meter.
Hendri kemudian mengevakuasi keluarganya ke rumah warga lain.
Setelah itu, ia dan tetangganya, Sigit Pramono mengecek rumah korban dan mendapati rumah tersebut sudah tertutup tanah.
Hendri dan Sigit kemudian berhasil mengevakuasi dua korban yakni ibu Heri, Sarpinah beserta istrinya, Nur Hidayah.