Gober Patriot Cycling Club Gowes 200 Kilometer Banjarmasin-Palangkaraya
Setelah melalui perjalanan panjang sejauh 200 kilometer dari Banjarmasin menggunakan sepeda dan melalui jalan penuh dikungan dan berlubang akhirnya, g
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Setelah melalui perjalanan panjang sejauh 200 kilometer dari Banjarmasin menggunakan sepeda dan melalui jalan penuh dikungan dan berlubang akhirnya, goweser sebanyak tujuh club Banjarmasin tiba di Palangkaraya.
Baca: Setelah Minum Jamu Kuat, Benny Perkosa Istri Tetangga
Sebanyak 80 orang goweser asal Kalimantan Selatan yang tergabung dalam tujuh komunitas, diantaranya, Wall Out, Nos, Banjarmasinpost, dan komunitas lainnya, tiba di Palangkaraya, Sabtu (25/11/2017) pukul 15.00 wib.
Kegiatan dalam rangka memperingati HUT Club Sepeda Patriot Banjarmasin ini, berjalan dengan lancar ketika dilepas oleh Pemimpin Umum Banjarmasin Post, (P) Gusti Rusdi Effendi AR star di di Kantor Banjarmasinpost Group Jalan AS Musyafa, Banjarmasin.
Event One Day Gowes bersama Patriot Cycling Club (PCC) Banjarmasin Road to Palangkaraya, Sabtu (25/11/2017) ini ternyata penuh tantangan saat melaju memasuki wilayah Kalimantan Tengah.
Betapa tidak, rintangan yang dianggap cukup mengkhawatirkan terutama melewati jembatan berlubang yang ada di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulangpisau, Kalimantan Tengah.
Baca: Lima Klub Legenda Era Perserikatan Sudah Gabung di Liga 1, Akankah PSIS Semarang Menyusul?
Ini seperti yang diungkapkan, Ariffin, Goweser asal Banjarbaru, yang mengaku sempat was-was saat mengayuh sepeda ketika melewati jembatan Pulau Telo Kabupaten Kapuas yang masih dalam perbaikan.
"Saya sempat was-was saat lewat jembatan Pulau Telo, itu, karena masih dalam perbaikan dan lantai jembatan banyak yang bolong, saay kami kewati, saya liat dibagian bawah ternyata sungai, iti salah satu tantangan yang membuat saya was-was,"ujarnya yang mengaku sudah setahun bergabung di club sepeda Banjarbaru.
Tidak hanya sampai disitu saja, tantangan yang tak kalah beratnya adalah ketika rombongan memasuki Kabupaten Pulangpisau, saat berada di Jembatan Layang Tumbang Nusa yang jauhnya hingga mencapai sepuluh kilometer.
"Saya harus tangkas dalam mengayuh sepeda , karena hampir di sepanjang jembatan layang itu, lubang dengan diameter cukup besar mengadang kami. Jika salah dalam mengambil posisi sepeda bisa terjungkal, karena sepanjang jembatan banyak lubangnya,"ujarnya lagi.
Baca: Rangkaian Peristiwa Hilangnya Supir Go Car Sampai Polisi Meringkus Empat Orang Pembunuhan Ardhie
Pantauan saat berada di Palangkaraya, Sabtu sore, semua goweser tampak kelelahan saat berada di Swisbelhotel Danum di Jalan Tjilik Riwut km 5 Palangkaraya. Sepeda yang dipakai dari Banjarmasin langsung diangkut ke atas mobik pikap, karena Minggu (26/11/2017) goweser langsung pulang ke Banjarmasin.(Tim Banjarmasin Post)