Jumat, 3 Oktober 2025

Pilkada Jawa Barat

Dedi Mulyadi Tak Ingin Suara Golkar Terus Turun di Jawa Barat

Aspirasi yang diperjuangkan Dedi semata-mata menurutnya untuk keberlangsungngan Golkar ke depan.

TRIBUN/HO
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi (dua kiri), Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono (kedua kanan), Insiator GMPG Ahmad Doli Kurnia (kiri) dan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono (kanan) berdiskusi dengan tema 'Partai Golkar Mencari Pemimpin Baru' di DPP Barisan Muda Kosgoro 1957, Jakarta, Rabu (22/11/2017). Forum ini membahas mengenai dinamika internal golkar yang sedang berkembang, setelah ditetapkannya ketua umum partai, Setya Novanto, sebagai tersangka korupsi oleh KPK. TRIBUNNEWS/HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi sangat vokal menyuarakan agar digantinya Ketua Umum Setya Novanto saat ini.

Aspirasi yang diperjuangkan Dedi semata-mata menurutnya untuk keberlangsungngan Golkar ke depan.

Menurut Dedi, adanya kasus hukum yang menimpa Setya Novanto turut berdampak pada elektabilitas Golkar di Jawa Barat. Dirinya menyebut, dalam kurun waktu dua bulan elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu turun sebesar enam persen.

"Ya kan sudah riset, dua bulan lalu (elektabilitas Golkar) 18 persen sekarang 12 persen. Artinya dalam waktu dua bulan turun enam persen," kata Dedi usai menghadiri diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

‎Penurunan elektabilitas enam persen di Jawa Barat itu menurut Bupati Purwakarta ‎itu jangan dianggap enteng. Jumlah enam persen tentu sangat signifikan dari 33 juta pemilih yang berada di Jawa Barat.

"Kita nggak ingin Golkar turun terus, jangan sampai tujuh persen. Kalaau tujuh persen itu bukan Golkar namanya, tetapi partai baru," tuturnya.

Masih kata Dedi, dirinya memperjuangkan agar terjadinya pergantian Ketua Umum di Golkar adalah semata-mata agar suara partainya tidak secara signifikan mengalami penurunan. Dirinya menyebut, saat ini pemilih Golkar di Jawa Barat rata-rata mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

"‎Kalau masalah ini tidak diselesaikan dan berbelit-belit itu nanti suara 40 tahun ke atas mengalami penurunan. Karena hari ini mereka membaca berita setiap hari dan punya akses ke media sosial," imbuhnya.‎

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved