Fahmi Basya Sebut Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman, Begini Tanggapan Akademisi
Sindung Tjahjadi MHum dari Fakultas Filsafat UGM menyebut teori Fahmi Basya ini sepertinya mendekati penggunaan "utak-atik gathuk"
Sindung Tjahjadi MHum dari Fakultas Filsafat UGM menyebut teori Fahmi Basya ini sepertinya mendekati penggunaan "utak-atik gathuk".
Menyambung-nyambungkan sesuatu yang belum tentu berhubungan.
"Setahu saya arkeologi itu ilmu yang berat. Hampir semua instrumen ilmu pengetahuan dipakai. Jadi intrepretasi yang dihasilkan juga kuat dasarnya. Tidak boleh menggunakan tafsir utak-atik gathuk," kata Sindung menyindir teori Fahmi Basya.
Ketua Departemen Arkeologi FIB UGM Dr Anggraeni tidak menjelaskan secara spesifik mengapa memberi kesempatan tampilnya teori kontroversisl Candi Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman.
Ia hanya menyebut tema ini untuk diskursus. (xna)