Jumat, 3 Oktober 2025

Sembilan Jenazah Masih Utuh Meski Dikubur Puluhan Tahun

Dalam ajaran islam, jenazah yang masih utuh meski sudah dikubur puluhan tahun itu menandakan bahwa orang itu baik semasa hidup di dunia

Editor: Eko Sutriyanto
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Proses pemindahan makam di Muneng Kidul dihebohkan dengan sembilan jenazah yang masih utuh meski sudah dikubur puluhan tahun. Pemindahan dilakukan karena lahan makam terkena pembangunan Tol Paspro, Senin (13/11/2017). 

Laporan Wartawan Surya Malang Galih Lintartika


TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Proses pemindahan makam umum di Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih karena masuk dalam area yang dilalui kontruksi pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Probolinggo yakni Tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) diwarnai kejutan-kejutan.

Penggali kubur menemukan sembilan jenazah yang masih dalam kondisi utuh padahal informasi yang didapatkan, jenazah itu sudah dikubur sudah lama.

Bahkan, ada beberapa makam dari sembilan makam itu yang umurnya lebih hampir setengah abad dan diperkirakan makam itu sudah ada sejak tahun 1970 an.

Salah satu yang masih utuh adalah jenazahnya pasangan suami istri (pasutri) Jalan dan Notu.

Jalan meninggal dan dimakamkandi tahun 1980 dan Notu meninggal dan dimakamkan pada tahun 2014.

Jenazah keduanya masih utuh hingga sekarang.

Baca: Terungkap Suami Tembak Dokter Lety Hingga Peluru di Pistolnya Habis

Kejadian ini membuat panitia pemindahan jenazah dan keluarga terkejut.

Di satu sisi mereka kaget dan di satu sisi mereka bersyukur.

Bersyukur karena dalam ajaran islam, jenazah yang masih utuh meski sudah dikubur puluhan tahun itu menandakan bahwa orang itu baik semasa hidup di dunia.

Ketua Panitia Pelaksana Pemindahan Makam, Sujariyanto mengatakan, proses pemindahan belum selesai.

Pemindahan makam ini dimulai sejak Sabtu kemarin.

"Memang kami sempat kaget saat menemukan jenazah yang masih utuh kondisinya, bahkan kain kafannya pun masih bersih. Temuan ini jujur membuat kami kaget," katanya.

Dikatakan dia, proses pemindahan ini memang membutuhkan waktu.

Baca: Ruas Jalan di Pasuruan sudah Dilapisi Aspal Campur Limbah Plastik

Tidak semuda memindahkan bangunan. Kata dia, semua makam yang dipindahkan ini akan diletakkan di tanah - tanah yang disediakan.

Ia menjamin, semuanya dipindahkan. Artinya, tidak ada yang tidak dipindahkan.

"Semisal , waktu digali hanya ditemukan tengkoraknya saja, ya itu langsung dipindahkan. Atau jenazahnya masih utuh, ya dipindahkan saja semuanya. "

"Prinsipnya semuanya dipindahkan tidak ada yang berkurang. dan tenang, semua proses ada saksi dan terbuka untuk umum," tandas dia.

Diprediksi, proses pemindahan sebanyak 611 makam ini akan selesai hari Kamis mendatang.

Dan rencananya, saat proses pemindahan makam dari lahan awal ke lahan baru akan ditutup dengan pengajian dan doa bersama.

Sekadar diketahui, Percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Probolinggo'>Tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) terus dikebut.

Baca: Tak Banyak yang Kunjungi Makam Otto Iskandar Dinata, Paling Satu Dua Pengunjung Setiap Bulan

Hari ini, makam umum di Desa Muneng Kidul dibebaskan.

Makam ini masuk dalam rencana pembangunan Tol Paspro, dan terpaksa harus dipindahkan.

Akhirnya, pihak Kementrian PUPR pun membebaskan makam dengan luas sekira 2.321 hektar lebih tersebut.

Di lokasi ini, ada sekitar 611 makam.

Ada empat bidang tanah milik warga yang dibeli dan dijadikan sebagai tanah pengganti makam tersebut.

Tidak ada perubahan , dan semuanya sesuai dengan ketentuan.

Semua makam dipindahkan ke makam pengganti yang sudah dibeli dan ditentukan.

Untuk membeli tanah pengganti, Kementrian PUPR mengucurkan anggaran sekitar Rp 3,3 miliar. Proses ini terbilanh baru dan sangat cepat.

Jadi, makam bukan menjadi persoalan atau hambatan dalam proses pembangunan sebuah PSN khususnya jalan tol.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved