Pilkada Jawa Barat
Kata Pengamat Soal Kunjungan Idrus Marham ke Rumah Dinas Ridwan Kamil
kedatangan Idrus tersebut untuk menunjukkan surat rekomendasi Partai Golkar kepada Walikota Bandung tersebut
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham mendatangi Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2017).
Diketahui, kedatangan Idrus tersebut untuk menunjukkan surat rekomendasi Partai Golkar kepada Walikota Bandung tersebut untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.
Terkait hal itu, Pengamat politik dari Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo menilai, kedatangan Idrus Marham justru menunjukkan ada kegamangan di internal partai berlambang pohon beringin itu.
"Golkar kelihatannya gamang antara mendukung kadernya sendiri Kang Dedi Mulyadi atau Ridwan Kamil, terjadi tarik menarik kepentingan di internal Golkar," kata Karyono, dalam keterangannya Minggu (5/11/2017).
Karyono justru melihat, dukungan kepada Ridwan Kamil dan syarat dukungan partai politik lain dalam koalisi mendukung Ridwan Kamil yang didasarkan pada syarat calon wakil gubernur kader Golkar, Daniel Muttaqien belum final dan sarat kepentingan.
"Ini ada tarik menarik kepentingan di internal Golkar, kita tidak tahu penyebabnya apa, pertimbangannya apa, yang jelas ada tarik menarik di internal Golkar antara mendukung Ridwan Kamil berpasangan dengan Daniel Muttaqien atau Dedi Mulyadi," ujarnya.
Dikatakan Karyono, dukungan Partai Golkar ke Ridwan Kamil dan syarat nama calon wakil Daniel Muttaqien juga belum clear serta menimbulkan polemik atau konflik dan resistensi di internal Ridwan Kamil lantaran masing-masing partai lainnya juga mengajukan syarat yang sama.
"Ini rawan, kalau seandainya ada satu partai yang keluar dari koalisi karena persoalan wakil itu tidak clear kursinya nggak cukup. Ridwan Kamil terancam tidak memenuhi syarat untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat," tuturnya.
Dukungan kepada Ridwan Kamil, lanjut Karyono, dapat dicabut jika syarat yang diajukan Partai Golkar tidak disetujui partai lain.
"Fenomena Sekjen Golkar dateng ke Bandung menunjukkan SK itu menunjukkan bahwa SK itu juga belum clear. Kalau sudah clear harus diserahkan secara resmi," ujarnya.
Rekomendasi Partai Golkar, tambah Karyono, bisa berubah ke Dedi Mulyadi
"Bisa juga (Golkar dukung Dedi Mulyadi). Tapi itu kan kalau Dedi mau jadi wakilnya Ridwan Kamil. Golkar bisa mencabut dukungan ke Ridwan Kamil kemudian merekomendasikan ke Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur atau dengan formasi baru. Tapi kalau Dedi Mulyadi jadi wakilnya Ridwan Kamil kemungkinan Dedi Mulyadi tidak berkenan," katanya.