Senin, 6 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Disebut Setya Novanto Ngarang, Ganjar: Ngapain Ngarang Cerita, Memang itu yang Saya Alami

Ganjar Pranowo memperkirakan, Setya Novanto lupa hingga menyatakan dirinya mengarang cerita mengenai pembicaraan terkait proyek e-KTP.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (13/10/2017). Ganjar Pranowo hadir di sidang untuk menjadi saksi dengan terdakwa Andi Narogong alias Andi Narogong dalam kasus korupsi penerapan KTP elektronik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo memperkirakan, Setya Novanto lupa hingga menyatakan dirinya mengarang cerita mengenai pembicaraan terkait proyek pengadaan KTP berbasis elektronik (e-KTP) saat bertemu di Bandara Ngurah Rai Bali.

“Ngapain saya ngarang cerita? Apa pentingnya? Apa urusannya juga kita sama dia? Kan nggak ada urusannya. Jadi, ketika mengalami, melihat, mendengar, itulah kesaksian, yang saya ingat itu saja. Memang kalimat lebih dari itu (permintaan Novanto agar Ganjar jangan galak--red) nggak ada,” kata Ganjar saat ditemui Tribun jateng di rumah dinas Puri Gedeh.

Ia mengungkapkan, pertemuan sesaat di bandara karena sama-sama menunggu keberangkatan pesawat itu tak membicarakan persoalan khusus.

Baca: Setya Novanto Bantah Ganjar Pranowo: Enggak Benar, Ngarang Itu. He he . . .

Namun, kata Ganjar, dalam perbincangan singkatnya dengan Setya Novanto, satu di antaranya bercerita tentang proyek pengadaan e-KTP.

“Memang sebentar, menunggu pesawat gitu lho,” ujarnya.

Menurut Ganjar, Setya Novanto bisa saja lupa dengan pembicaraan di pertemuan itu.

Sebab, pertemuan keduanya di bandara berlangsung pada 2010-2011 lalu. Terlebih, saat itu, proses pembahasan e-KTP di Komisi II DPR sudah selesai.

Baca: Dua Tersangka Dugaan Pungli Kantor Imigrasi Tanjung Perak, Salah Satunya Seorang Kasubsi

“Kalau omongan, sekian lama kan mungkin jadi tidak ingat. Kenapa saya ingat? Karena itu pembicaraan yang sifatnya meski sebentar ‘mak nyuk’ gitu, berkaitan dengan itu. Jadi saya teringat. Kalau di luar itu, mungkin bisa jadi saya nggak ingat,” jelasnya.

Sebelumnya, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017), hakim mengonfirmasi ke Novanto terkait pengakuan Ganjar bahwa dalam pertemuan di Bandara Ngurah Rai Bali, Setya Novanto meminta Ganjar agar tak galak-galak membahas anggaran e-KTP di DPR.

Ketua DPR RI itu, di depan hakim, kemudian membantah pernyataan Ganjar yang memberi kesaksian di sidang sebelumnya.

Setya Novanto mengaku, pada pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan mengenai proyek e-KTP. Dia juga menuding Ganjar mengarang cerita.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved