Selasa, 30 September 2025

Enam Bulan Jadi Dokter Gadungan, Pria di Surabaya Ini Berhasil Raup Rp 79 Juta, Begini Modusnya

Hati-hati terhadap orang yang menjanjikan bisa memasukan jadi pegawai atau karyawan rumah sakit.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Enam Bulan Jadi Dokter Gadungan, Pria di Surabaya Ini Berhasil Raup Rp 79 Juta, Begini Modusnya
net
Ilustrasi dokter gadungan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hati-hati terhadap orang yang menjanjikan bisa memasukan jadi pegawai atau karyawan rumah sakit.

Ini jika tidak ingin menjadi korban penipuan seperti yang dilakukan Candra Hermawan (25), warga asal Mojokerto yang kos di Jl Manyar Tirtoasri Gang IV Surabaya.

Pria yang sehari-harinya kerja serabutan itu, berhasil menipu tiga orang dengan berpura-pura sebagai dokter dari sebuah RS swasta di Surabaya Pusat. 

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol I Dewa Gede Juliana menjelaskan, kasus ini terbongkar setelah ada laporan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan.

Korban tersebut dijanjikan oleh pelaku bisa bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di Surabaya.

"Pelaku mengaku sebagai dokter di rumah sakit di Surabaya. Kepada korban, pelaku menjanjikan bisa memasukan kerja sebagai perawat," kata Gede Juliana, Rabu (1/11/2017).

Kepada korban, pelaku meminta tiga korban menyetor sejumlah uang supaya bisa bekerja sebagai perawat.

Tiga korban itu, kemudian masing-masing menyetor uang Rp 35 juta, Rp 20 juta, dan Rp 24 juta. 

"Semua korban warga Lamongan dan merupakan teman pelaku. pelaku meminta uang sebagai pelicin supaya bisa masuk sebagai perawat," terang Gede Juliana.

Dia menambahkan, Candra sudah menjalankan aksi penipuan dengan berpura-pura sebagai dokter sudah selama enam bulan atau tepatnya sejak Mei 2017.

Dalam aksinya, pelaku memakai seragam dokter yang berdinas di salah satu Rumah Sakit di Surabaya guna meyakinkan korban.

Pelaku juga pernah mengajak para korban masuk lobby rumah sakit tersebut. Setelah itu, pelaku meminta korban menunggu sambil dia masuk sebentar ke dalam rumah sakit.

"Saya meyakinkan ke teman-teman pekerjaan perawat masih diproses dan sudah aman," kata Candra di Mapolrestabes Surabaya.

Dalam menyetor uang, lanjut Candra, para korban menyerahkan secara bertahap hingga empat kali. Uang hasil penipuan sudah dipakai untuk kebutuhan keluarga dan keperluan lainnya.

"Saya punya banyak utang, uangnya saya pakai bayar utang," ucap Candra.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan