Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi 'Ubek-ubek' 6 Kota di Jatim Buru 8 Pembunuh dan Pengecor Andi Prawangsa

Wilayah yang kini diubek-ubek kepolisian adalah Kediri, Nganjuk, Pasuruan, Mojokerto, Gresik dan Jombang.

Editor: Hendra Gunawan
Surya/Anas Miftakhudin
Wadir Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Teguh didampingi Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Boby P Tambunan menunjukkan foto semasa hidup saat merilis dua tersangka yang ditangkap, Jumat (27/10/2017). SURYA/ANAS MIFTAKHUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim khusus (Timsus) yang dibentuk Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, mengubek-ubek 6 kota di Jatim untuk mencari 8 tersangka lain yang terlibat pembunuhan sadis, Andi Prawangsa (19).

Mayat pemuda asal Pepelegi, Waru, Sidoarjo itu dimasukkan sumur 2 tahun lalu, lalu diuruk bebatuan dan atasnya dicor di lahan kosong Desa Geluran, Taman, Sidoarjo.

Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Boby P Tambunan, menjelaskan 8 tersangka itu diduga sudah menyebar di 6 wilayah.

Wilayah yang kini diubek-ubek kepolisian adalah Kediri, Nganjuk, Pasuruan, Mojokerto, Gresik dan Jombang.

Baca: Cerita Fadholi Nikahi Sesama Lelaki, KUA Bisa Tertipu, Begini Akhir Kisahnya

Baca: Benarkah Siswi SMA Ternama di Kaltim Jadi Pemain Video Mesum? Berikut Kesaksian Murid Sekolah Itu

"Tim langsung turun setelah kami menangkap 2 tersangka, Abu Dawud dan Gofur di Taman, Sidoarjo," ujar AKBP Boby P Tambunan, Sabtu (28/10/2017).

Kepastian lokasinya, AKBP Boby tidak menyebut karena mereka masih dalam pencarian.

Kami minta doanya pada masyarakat agar penanganan pembunuhan ini cepat tuntas. Yang jelas tim terus mencari keberadaan mereka," tandasnya.

Untuk mencari 8 tersangka, timsus bergerak secara mobile dengan tujuan mengawasi terminal, stasiun kereta api, pasar dan permukiman.

Karena para tersangka disinyalir bergerak untuk mengamen atau tiduran di tempat-tempat umum lain.

"Mereka hidupnya nomaden sehingga tim harus terus bergerak," ungkapnya.
Sementara tersangka Abu Dawud yang diperiksa secara maraton mengakui perbuatannya.

Ia mengaku menghubungi ponsel korban yang nomornya diperoleh dari ponsel istrinya.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Boby Paludin Tambunan saat menunjukkan kerangka mayat yang ditemukan, Kamis (26/10).
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Boby Paludin Tambunan saat menunjukkan kerangka mayat yang ditemukan, Kamis (26/10). (surya/anas miftakhudin)

Percakapan awal, tersangka Abu Dawud mengajak cangkruk (nongkrong).

 Sesama anak jalanan, korban menyetujui karena dalam pembicaraan tidak menyinggung soal perselingkuhan.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved