Kisah Menyentuh, Serli Mesti Putus Sekolah Untuk Merawat Ibu dan Adik Balitanya
Kisah menyentuh ini terjadi pada seorang gadis asal Desa Karanggeneng, Kecamatan Godong
Jauh di lubuk hati Serli ingin bisa segera melanjutkan hasratnya untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Serli pun berharap muncul uluran tangan dari dermawan yang sudi membiayai pengobatan ibundanya.
"Selama ini pengobatannya alternatif. Kalau lewat dokter mahal, tak ada biaya. Kalau saja ada yang mau bantu biaya, ibu pasti cepat sembuh. Saya pengen banget sekolah, pengen jadi dokter, dan bantu orangtua," tutur Serli.
Sementara perangkat Desa Karanggeneng, Ahmad Syafii, menyebutkan, Serli selama ini dikenal sebagai anak yang berprestasi sejak duduk di bangku SDN 1 Karanggeneng. Pihak desa pun tak akan segan memfasilitasi Serli untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah lain.
"Rata-rata nilai dik Serli di atas delapan. Sayang kalau harus putus sekolah. Kami akan fasilitasi ke sekolah lain setelah ibunya sembuh nanti. Kami juga sudah membantu mengantar saat pemeriksaan alternatif ibunya menggunakan mobil dan sedikit biaya. Kami akan pantau terus perkembangannya," sebut Syafii. (Puthut Dwi Putranto)
Berita ini telah muat di Kompas.com dengan judul: Demi Merawat Ibunda dan Adik Balitanya, Serli Rela Putus Sekolah