Bocah 6 Tahun Dimutilasi, Pelakunya Tetangga Korban Diduga Alami Kelainan Jiwa
Seorang bocah di Tuban, Muhammad Arifin (6) ditemukan tewas mengenaskan. Dia dibunuh sadis dengan cara dimutilasi.
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Seorang bocah di Tuban, Muhammad Arifin (6) ditemukan tewas mengenaskan.
Dia dibunuh sadis dengan cara dimutilasi.
Lengan kanannya terpotong dan luka serius di bagian kepala.
Korban ditemukan di dalam rumah pelaku di Dusun Tawing, Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Kamis (19/10/2017) malam.
Pelaku sadis itu diketahui bernama Wusito (33) yang merupakan tetangganya sendiri.
Pelaku telah diamankan di Mapolres Tuban guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca: Jokowi Tepati Tiga Janjinya kepada Pemilik Warteg di Depan Masjid Sunda Kelapa
"Pelaku telah diamankan guna proses penyelidikan," jelas AKBP Sutrisno, Kapolres Tuban.
Kasus itu terungkap setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap di dalam rumah pelaku.
Selanjutnya, warga mencari sumber bau tersebut di dalam rumah pelaku.
Warga menemukan jasad korban yang masih duduk di bangku kelas satu di SDN Tanggulangi II, Kecamatan Montong, di bawah tempat tidur.
Korban ditemukan dalam kondisi lengan kanan terpotong dan luka serius di bagian kepala dengan bercak darah sudah mengering.
Baca: Fahri Hamzah: Soliditas Para Menteri Jokowi Masih Lemah, Janji Kampanye Memudar
Kondisi korban juga masih mengenakan seragam lengkap sekolah, putih merah.
Sebelum ditemukan, empat hari korban dikabarkan hilang ketika sekolah.
Korban diduga dibunuh dengan cara dipukul dengan menggunakan benda tajam dan lengannya dipotong.
Diduga korban tewas dimutilasi oleh pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Selanjutnya, tim Identifikasi Polres Tuban datang di lokasi kejadian untuk melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca: Gembong Teroris dr Azahari Tewas Tertembak Peluru Polisi, Bukan Bunuh Diri
"Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, dan kita akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," kata Kapolres Tuban di lokasi kejadian.
Hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan atas motif pelaku nekat membunuh korban.
Jasad korban telah dibawa di RSUD dr Koesma Tuban guna dilakukan visum untuk proses penyelidikan.
"Kasus ini masih kami dalami untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Tuban.
Korban sebelumnya dinyatakan hilang sejak Senin (16/10/2017).
Saat itu, korban berangkat sekolah dengan diantar Waniti (45), ibunya.
Sore harinya, kedua orang tua merasa terkejut karena anaknya tidak pulang ke rumah hingga empat hari dan belakangan ditemukan sudah meninggal.