Ingin Melihat Tanah Leluhurnya, Mbah Wongso Terbang dari Suriname ke Indonesia
- Jemari tua Sugiran Wongso Taroeno sibuk di atas layar telepon pintarnya. Dia tengah mencari sebuah foto yang hendak diperlihatkannya
Di Suriname, ayah Wongso bekerja di pertambangan bauksit, yang jejaknya kemudian dilanjutkan Wongso hingga dia pensiun di usia 60 tahun.
Kembali ke soal pertemuan dengan keluarganya di Yogyakarta, Wongso mengatakan, pamannya akan berulang tahun yang ke-100 tahun depan.
"Dia sebenarnya minta kami pulang ke Indonesia karena ayah saya masih memiliki bagian dari tanah warisan keluarga dan sudah ada sertifikatnya," kata Wongso.
"Tapi saya katakan sebaiknya tanah itu dibagi untuk keluarga di Indonesia, karena saya sudah terlanjur lama hidup di Suriname," kata Wongso.
Etnis Jawa di Suriname berjumlah sekitar 70.000-an orang dari sekitar 550.000 jiwa penduduk Suriname.
Gelombang kedatangan orang Jawa ke negeri Amerika Selatan itu terjadi pada 1890-1938. Di Suriname pada awalnya orang Jawa bekerja di perkebunan tebu dan pertambangan.
Selama di Indonesia, Mbah Wongso dan sekitar 20 warga Suriname keturunan Jawa berkunjung ke Bali, Surabaya, Malang, Surakarta, Yogyakarta, Semarang, dan perjalanan berakhir di Jakarta.