Hendra Bawa Jenazah Bayinya Naik Angkot
Saat ditanya kenapa tidak memakai ambulans milik RSUD, Hendra saat itu mengatakan ia tak bisa menyelesaikan administrasi pembayarannya
Laporan Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kisah orangtua yang membawa jenazah anaknya menggunakan angkot kembali menjadi viral.
Pasangan Hendra dan Emilia Sari, warga Kampung Kibang, Kecamatan Menggala, Tulangbawang harus membawa jenasah anaknya menggunakan angkot.
Sebelumnya, kisah serupa dialami warga Abung Timur, Lampung Utara. Karena tidak mampu membayar sewa ambulans, jenazah Berlin Istana, bayi berusia satu bulan, terpaksa dibawa naik angkot, Rabu (20/9/2017).
Namun, kisah yang dialami Hendra dan Emilia Sari sedikit berbeda.
Mereka membawa jenazah anak yang baru dilahirkan dengan menggunakan angkot yang ternyata merupakan milik kerabatnya.
Baca: Bayi Ditinggalkan di Belakang Pos Polisi Militer Bandara El Tari Kupang
Kejadian itu terjadi pada Minggu (8/10) lalu di RSUD Demang Sepulau Raya.
Peristiwa pertama kali diketahui oleh Irul, warga yang pada saat kejadian ada di lokasi.
Ia mengatakan, saat itu Hendra terlihat menggendong anaknya sambil menangis.
"Dia (Hendra) cuma bilang kalau anaknya sudah meninggal," kata Irul, Senin (9/10/2017).
Kemudian, Hendra berlalu seraya menaiki kursi depan angkot sambil menggendong bayi dengan menggunakan kain berwarna merah jambu.
Hendra mengatakan bahwa anaknya sudah meninggal dan akan dibawa pulang ke Tulangbawang.
Saat ditanya kenapa tidak memakai ambulans milik RSUD, Hendra saat itu mengatakan ia tak bisa menyelesaikan administrasi pembayarannya.
Kisah itu lantas menjadi viral di media sosial. Melalui akunnya, Masrul Irul memposting foto Hendra menggendong jenazah anaknya di dalam angkot.