Erupsi Gunung Agung
Ratusan Rumah di Sekitar Gunung Agung Retak-retak Akibat Aktivitas Vulkanik
"Untuk jumlah detailnya belum tahu betul. Sebagian warga Desa Ban masih mengungsi ke Singaraja. Banyak rumah warga yang rusak karena gempa."
Hampir semua warga telah mengetahui jika rumahnya rusak.
Krama di Desa Ban sering bolak balik dari pengungsian untuk melihat kondisi rumah dan ternaknya yang masih ditinggal.
Baca: Geledah Kediaman Ketua Pengadilan Tinggi Sulut dan Aditya, KPK Sita CCTV dan Bukti Pemesanan Hotel
Wayan Putra, warga Banjar Geriana Kangin, Duda Utara, Kecamatan Selat mengutarakan hal sama.
Sebagian rumah warga rusak ringan karena diguncang gempa.
Genteng berjatuhan pasca gempa 3.2 SR.
Tapi tidak ada korban jiwa atau luka-luka, hanya kerugian materiil semata.
Bendesa Adat Sogra, Kecamatan Selat, Jro Mangku Wayan Sukra membenarkan ada tembok rumah warga retak.
Baca: Potensi Tindak Pidana yang Diancam Hukuman Semakin Banyak
Apa penyebabnya?, pemangku Pura Pasar Agung Sebudi tak berani memastikan.
"Belum berani memastikn apa penyebabnya. Sampai sekarang masih dipengungsian," kata Jro Mangku.
Pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kerusakan rumah, sehingga mengurangi beban warga.
Pihaknya menduga, kemungkinan jumlah rumah yang retak akan terus bertambah.
"Sebagian warga mengeluh lantaran banyak tanggungan. Semoga ada bantuan," harapnya.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, tembok rumah warga yang retak tersebar diberapa Kecamatan.
Di Kecamatan Selat ada Desa Sebudi, Geriana Kangin.
Di Kecamatan Rendang ada Desa Besakih, Kecamatan Kubu ada Desa Ban, Desa Juntal, Tianyar Barat, serta Tianyar Tengah.
Penulis: Saiful Rohim
Berita ini sudah dimuat di Tribunbali.com dengan judul: Pelinggih Bergeser Hingga Patah, Ratusan Rumah di Sekitar Gunung Agung Retak-retak