Gagal Panen, Petani di Kabupaten Pekalongan Memperoleh Ganti Rugi
Para petani yang memiliki lahan seluar satu hektar membayar premi asuransi sebesar Rp 36 ribu
Baca: Petani Tembakau di Wungurejo Gagal Panen, Diduga Akibat Debu Proyek Tol Semarang-Batang
"Kami akan pertahankan status surplus beras ini. Apalagi sekarang ada bantuan alat pertanian," katanya.
Saat ini, kata Asip, lahan pertanian seluas 22 ribu hektar. Lahan pertanian seluas ini akan ditingkatkan produksinya untuk meningkatkan jumlah surplus beras.
"Kami buat tim brigade alat pertanian juga. Jadi di kantor Dinas Pertanian ada 50 unit alat semprot dan 40 mesin pompa air. Semuanya bisa dipinjam oleh para petani yang ingin menggarap lahan, gratis. Tapi karena sistemnya pinjam jadi harus dikembalikan agar bisa digunakan oleh petani yang lain juga," pungkasnya.