Senin, 29 September 2025

Gerindra Jabar Ungkap Sangat Kecil Kemungkinan Berkoalisi dengan PKS di Pilkada Jawa Barat

Dengan kondisi demikian, Mulyadi menegaskan bahwa koalisi Partai Gerindra dan PKS kemungkinan besar bakal bubar di tengah jalan.

Kolase Tribun Jabar
Mulyadi, Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Ketua Dewan Pimpinan Derah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi angkat bicara mengenai langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggandeng Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai mitra koalisi baru di Pilkada Jawa Barat 2018.

Saat ini, koalisi PKS dan Partai Gerindra mulai retak karena masih dalam polemik berkepanjangan pasca-penarikan dukungan dari pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

"Langkah PKS buat Gerindra Jabar sangat kontraproduktif untuk memperbaiki kerja sama dan kami anggap tidak memiliki etika dalam kemungkinan koalisi," kata Mulyadi melalui ponselnya, Rabu (27/9/2017).

Baca: Golkar Akan Lihat Proses Hukum Rita Widyasari Terkait Pencalonan di Pilkada Kaltim

Mulyadi menambahkan, DPD Partai Gerindra Jabar seolah diacuhkan oleh PKS yang seharusnya lebih intens menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra untuk menyelesaikan polemik.

"Karena bisa by pass ke pusat, keberadaan Gerindra di daerah tidak dianggap. Padahal Pak Prabowo sudah menegaskan bahwa untuk Pilgub Jabar beliau akan mendengarkan rekomendasi Gerindra Jabar. Tapi ini malah mendahulukan ketemu DPW PAN Jabar," ungkapnya.

Dengan kondisi demikian, Mulyadi menegaskan bahwa koalisi Partai Gerindra dan PKS kemungkinan besar bakal bubar di tengah jalan.

"Sangat kecil untuk lanjut (koalisi). Langkah ini akan mempertegas sikap untuk mencabut pernyataan dukungan yang diskenariokan PKS," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjalin koalisi bersama Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menyongsong Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

Baca: Surat Rekomendasi Cagub Jabar Belum Turun, Dedi Mulyadi Cerita Ada Permintaan Mahar Rp10 M

Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu mengatakan, komitmen koalisi antara PKS dan PAN dijalin oleh para petinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yakni Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Sudah dari beberapa pekan lalu di DPP," kata Syaikhu saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (27/9/2017).

Syaikhu menambahkan, koalisi antara PKS dan PAN telah diketahui oleh Partai Gerindra.

Menurut dia, Partai Gerindra sampai saat ini masih menjadi mitra koalisi abadi meski antara kedua partai terjadi polemik berkepanjangan.

"Gerindra tetap koalisi utama. Kita ingin memperkokoh kemenangan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan