Selasa, 30 September 2025

Suami Bunuh Paranormal Karena Dianggap Tak Mampu Sembuhkan Istri

“Saya kenal dengan Sugeng sudah sekitar 6 bulan lalu. Yang memperkenalkan, teman saya,”

Editor: Adi Suhendi
(KOMPAS.com/Slamet Priyatin)
Tujuh pelaku pembunuhan saat menjalani rekontruksi di lapangan tenis Mapolres Kendal. (KOMPAS.com/Slamet Priyatin) 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Tujuh tersangka kasus pembunuhan Sugeng Raharjo (35), paranormal di Desa Klidang Los, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjalani rekontruksi.

Rekonstruksi digelar di lapangan tenis Mapolres Kendal, Senin (25/9/2017) sore.

Ada 34 adegan yang diperagakan 7 pelaku.

Rekonstruksi diawali dengan penjemputan korban oleh seorang tersangka, Dw (37), warga Batang, dengan menggunakan sepeda motor.

Baca: Kisah AKP Rochana dan Bripda Mira Menyamar Jadi PSK Bongkar Praktik Prostitusi

Sesampainya di daerah Darupono Kaliwungu Selatan, Kendal, pelaku yang dibonceng korban minta diturunkan.

Di tempat itu, rupanya sudah menunggu 6 orang teman Dw yang membawa mobil.

Mereka adalah W (suami Dw), A, S, B ,D, dan K, (semuanya warga Boja Kendal).

Korban lalu disekap dan dimasukkan ke dalam mobil kemudian dibunuh.

Baca: Sebelum Hilarius Tewas, Saksi: Matanya Putih, Kejang dan Masih Bernapas Usai Tarung Ala Gladiator

Setelah korban tak bernyawa, pelaku kemudian membuang korban di tempat sepi di Kabupaten Temanggung.

Menurut pengakuan Dw, dirinya tidak tahu bahwa korban dibunuh suami dan teman-temannya.

Sebab tujuan awal dia menjemput korban adalah ingin meminta pertanggungjawaban.

Baca: Tradisi Tarung Ala Gladiator yang Tewaskan Seorang Siswa Di Bogor Hanya Soal Gengsi

“Saya meminta Sugeng supaya mau bertanggung jawab. Sebab dia belum bisa menyembuhkan penyakit saya. Padahal saya sudah mengeluarkan uang sekitar Rp 150 juta untuk biaya pengobatan itu,” kata Dw.

Dia mengaku sudah 17 tahun menderita sakit pembengkakan hati.

Ibu beranak 4 tersebut, menempuh pengobatan alternatif di sela pengobatan medis.

Baca: Mayat Sang Kakek Ditemukan di Selokan Setelah Ada Warga Kesurupan Berikan Petunjuk Ini

Namun, hasilnya tak kunjung memuaskan.

“Saya kenal dengan Sugeng sudah sekitar 6 bulan lalu. Yang memperkenalkan, teman saya,” ujarnya.

Dw menjelaskan, selain telah meminta uang pengobatan, korban juga meminjam uang kepada dirinya sebesar Rp 50 juta rupiah.

Saat ditagih, korban selalu tak jelas menjawab.

“Mungkin karena jengkel, suami saya nekat melakukan perbuatan itu,” tuturnya.

Sementara itu, W (suami Dw), usai menjalani rekonstruksi mengaku, dirinya membunuh korban karena jengkel.

Setelah berhasil membunuh dan membuang mayat korban W, dia memberi upah uang kepada teman-temannya itu, antara Rp 150.000 hingga Rp 500.000.

“Setelah kami bunuh, korban kami masukkan ke dalam karung,” tambahnya.

Kasatreskrim Polres Kendal AKP Aris Munandar mengatakan, motif pembunuhan dikarenakan korban sebagai paranormal tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Padahal pasiennya, Dw, sudah mengeluarkan uang ratusan juta untuk berobat.

"Usai membunuh, pelaku panik, lalu korban dibuang ke kebun karet di Temanggung,” kata Aris.

Akibat perbuatannya itu, para pelaku dijerat pasal 340, 338 170 dan 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Penulis: Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Suami Bunuh Paranormal karena Jengkel Istrinya Tak Kunjung Sembuh

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved