Erupsi Gunung Agung
Bali Digoyang 593 Kali Gempa Kemarin, Tanda-tanda Gunung Agung Makin Kritis
BNPB juga menyebut Gunung Agung telah memasuki fase kritis dan peluang terjadinya letusan sangat besar
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA – Potensi akan terjadinya letusan Gunung Agung sangat tinggi.
Itu didasari oleh aktivitas kegempaan vulkanik dangkal dan dalam semakin tinggi.
Gempa terus dirasakan sampai ke Pos Pengamatan.
Kawah telah mengeluarkan uap air menandakan adanya pergerakan magma ke atas.
Asap pun mulai terlihat di puncak Gunung Agung.
Baca: Akibat Ibu Gendong Jasad Bayi, Begini Nasib Sopir Ambulans dan Perawat RSUD
Baca: Fakta-fakta Buaya di Muara Jawa, Pawang pun Ikut Dimangsa, Ini Keanehannya
Gejala-gejala tersebut merupakan karakteristik khas Gunung Agung sebelum terjadinya erupsi.
"Potensi meletus besar dan belum ada tanda menurun," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Senin (25/9/2017).
Gunung Agung, kata Kasbani, dapat dipastikan akan meletus jika telah muncul gempa tremor yaitu gempa permukaan berskala kecil yang terjadi secara terus-menerus.
Sampai Senin siang, seismograf memang belum mendeteksi adanya gempa tremor.
Walau demikian, pergerakan magma terus mendekati permukaan.
"Kalau gempa tremor berarti letusan tinggal menunggu hitungan menit atau jam. Potensinya besar, makanya perlu diantisipasi kawasan rawan bencana untuk menghindari korban," kata Kasbani..
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyebut Gunung Agung telah memasuki fase kritis dan peluang terjadinya letusan sangat besar.
Hal ini ditandai dengan banyaknya gempa vulkanik yang terjadi dalam sehari.