Dilamar Pacar, Wanita Ini Dilema Hadapi Calon Mertua yang Pernah Nyatakan Cinta Padanya
Wanita ini ingin memutuskan hubungannya dengan sang pacar. Tapi, pacarnya itu menolak dan mengancam akan bunuh diri.
Laporan Wartawan Suryamalang.com, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Nur alias Vania (24) terancam gagal nikah dengan kekasihnya berinisial Dd. Padahal, mereka sudah dua tahun berpacaran.
Yang jadi penyebab ternyata Adk, ayah Dd, calon mertuanya sendiri. Adk pernah menyatakan cinta kepada Vania. Namun Vania ditolak.
Karyawan warung kopi di Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol ini menuturkan, dulu pernah bekerja di sebuah warung kopi di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu.
Di warung tersebut, ia memunyai seorang pelanggan setia bernama Adk. Adk kerap meminta menemaninya bernyanyi.
"Waktu itu dia sempat menyatakan cinta pada saya, tapi saya tolak. Karena waktu itu saya sudah pacaran dengan Dd," ujar Vania, Minggu (24/9/2017).
Vania dan Dd sudah merencanakan pernikahan. Sebagai langkah awal, sebulan lalu Dd mengajaknya pulang untuk berkenalan dengan keluarganya di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu.
Namun, Vania terkejut. Ternyata ayah Dd adalah Adk, pria yang pernah menyatakan cinta padanya.
"Waktu ketemu itu kami saling diam. Tapi kemudian orang tua Dd menyatakan tidak setuju dengan rencana pernikahan kami," ucap Vania.
Vania ingin memutuskan hubungan kasihnya dengan Dd. Namun, Dd menolak. Bahkan tiga minggu lalu Dd hendak bunuh diri dengan tidur di rel kereta api di Kromasan, Kecamatan Ngunut.
Beruntung kereta sempat berhenti, dan warga menyelamatkannya.
"Waktu itu dia telepon saya, dia akan mati karena saya putuskan cintanya. Tapi syukurlah, hanya tangannya yang retak, tidak sampai mati," katanya.
Masalah kini semakin melebar. Sebab Vania mendapat teror dari Adk. Lewat Facebook Adk terang-terangan akan membunuhnya.
Demikian pula lewat telepon, ayah kekasihnya tersebut juga akan mengirimkan pembunuh kepadanya.
"Dia sekarang ada di Jakarta, tapi dia mengancam saya. Kalau dia pulang kepala saya akan hilang," tutur Vania ketakutan.
Vania sebenarnya masih mencintai Dd. Namun dengan sikap keras Adk yang menolaknya, Vania memilih untuk putus. Namun Vania khawatir Dd berbuat nekat dan mengakhiri hidupnya.
Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Desa Bendiljati Wetan, Bigadir Andik Purwanto mengatakan, tengah memediasi dua pihak.
"Sejauh ini masih problem solving, mungkin lebih dulu akan dipertemukan kedua belah pihak," ujar Andik.
Andik menambahkan, sejauh ini belum ada unsur pidana. Namun, Vania merasa terancam dengan perilaku Adk. Pihaknya berharap, kedua pihak bisa berdamai dan tidak berlanjut menjadi kasus hukum.
"Sejauh ini ada satu pihak yang merasa terancam. Harapannya tidak lagi ada ancaman, dan kasusnya akan berhenti dengan perdamaian," pungkas Andik.(*)