Begini Sadisnya Pelaku Membunuh Pengusaha Tangerang yang Kerangkanya Ditemukan di Aceh
Hasil pemeriksaan dan keterangan tersangka belum begitu rinci, sehingga penyidik masih memerlukan pendalaman informasi
“Uang sudah ada, tetapi kita perlu ambil agak jauh sedikit di kawasan transmigrasi,” kata Kasat Reksrim menirukan keterangan tersangka.
Dalam perjalanan itu, Slamet membonceng Michel naik sepeda motor.
Di tengah perjalanan, tepatnya saat memasuki Desa Hagu, tersangka mengaku hendak buang air kecil dan mereka pun berhenti.
Pada saat itulah tersangka menghantamkan chainsaw di tengkuk Michel.
Saking kuatnya pukulan itu, helm yang dikenakan korban pecah berantakan.
Korban terjatuh, lalu dipukul lagi hingga tewas. Mayatnya kemudian dibuang ke kawasan itu sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (14/9).
Menyangkut penanganan kasus di Polres Bireuen kenapa tidak di Aceh Utara, sebagai lokasi kejadian, Kasat Reskrim mengatakan, saat itu seorang wanita bernama Mai Ling melapor ke Polres Bireuen.
Tim penyidik mengarahkan untuk melapor ke Polres Bener Meriah, namun istri korban tetap berkeras di Bireuen karena komunikasi terakhir dengan suaminya (Michel) pada pagi 14 September ia sedang berada di Bireuen.
Baca: Mayat Pengusaha Ditemukan Tinggal Kerangka di Hutan Desa Buket Hagu
Berdasarkan laporan tersebut, Kapolres membentuk tim gerak cepat menyelidiki kasus tersebut.
Akhirnya, terkuak sudah kasus pembunuhan tersebut dan pelakunya ditangkap saat bermain judi di kawasan Terminal Bus Lhoksukon.
Pembunuhan yang menimpa warga Tangerang itu terjadi 14 September.
Mayatnya yang tinggal kerangka ditemukan, Kamis (21/9), di kawasan Desa Hagu, Cot Girek, kemudian dibawa pulang ke Bireuen untuk divisum dan proses penyelidikan lanjutan.
Tersangka pelaku pembunuhan adalah teman korban yang selama ini mengelola kebun nilam korban di kawasan Desa Hagu, Cot Girek, Aceh Utara, bernama Suyatman alis Lele bin almarhum Karto Kasim (57) beralamat di Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Nama panggilannya Paklek.
Motif pembunuhan Michel kemungkinan terkait masalah utang.