Mantan Kombatan GAM Serahkan Senjata AK-56 Buatan Rusia kepada Dandim Aceh Barat
Seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka bernama Tgk Dawood alias Bang Buk,menyerahkan satu pucuk senjata api AK-56 beserta satu buah magazin.
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bernama Tgk Dawood alias Bang Buk, Minggu (10/9/2017) menyerahkan satu pucuk senjata api AK-56 beserta satu buah magazen plus tujuh butir peluru aktif kepada Kodim Aceh Barat.
Senjata api buatan Rusia tersebut diserahkan melalui anggota Unit Intel Kodim 0105 Aceh Barat, Kopda Surya Muhamad Nasir disaksikan Dandim Letkol Inf Herry Riana Sukma.
Dalam konferensi pers di Makodim 0105, Senin (11/9/2017), Dandim Herry Riana Sukma mengatakan senjata api yang diserahkan Tgk Dawood merupakan peninggalan masa konflik Aceh.
Tgk Dawood alias Bang Buk merupakan salah satu mantan kombatan GAM wilayah pantai barat selatan Aceh yang selama ini menetap di Gampong Lancong, Kecamatan Sungai Mas.
Tgk Dawood kenal dekat dengan anggota TNI bernama Surya Muhamad Nasir.
Baca: Seorang Remaja Mengaku Temukan Bayi, Ternyata Dia Ayah Sekaligus Pelaku Pembuangan Sang Bayi
Diakui Dandim, proses penyerahan senjata api kepada salah satu anggota unit intel Kodim 0105 Aceh Barat sudah melalui pendekatan dan proses panjang.
"Saya berterima kasih kepada pemilik senjata api karena dengan kesadaran sendiri mau menyerahkan kepada aparat berwajib," kata Dandim Herry Riana Sukma.
Dandim Herry Riana Sukma meyakini masih banyak senjata api sisa konflik di Aceh.
Ia berharap, bagi masyarakat yang masih menyimpan atau mengetahui ada yang memiliki senjata api, segera menyerahkan ke pihak berwajib.
Terkait penyerahan senjata dari Tgk Dawood, Dandim Herry Riana Sukma berjanji akan memberi penghargaan kepada anggota TNI yang dinilai berhasil melaksanakan tugas, khususnya terkait penemuan senjata api sisa konflik tersebut. (edi)