Bayi Berumur 3 Hari Ditemukan di Halaman Gereja St Markus Depok
"Seperti biasa petugas keamanan, lalu keliling lingkungan gereja, untuk bersiap sambut misa pagi," kata Elisabeth kepada Warta Kota, Selasa siang.
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK --- Sesosok bayi laki-laki yang diperkirakan berumur 3 hari ditemukan di halaman Gereja Santo (St) Markus Depok II Timur, di Jalan Kerinci Raya, Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (12/9/2017) subuh.
Bayi ditemukan dengan kondisi terbedong dan dibalut selimut serta masih lengkap dengan ari-arinya.
Bayi diletakkan di atas keset di depan Ruang P3K Gereja St Markus.
Baca: Hendardi: Jokowi Harus Disiplinkan Jaksa Agung untuk Tidak Berpolitik Melalui Pansus Angket KPK
Temuan ini menggegerkan umat Gereja St Markus yang hendak mengikuti ibadah misa pagi pukul 05.30 WIB, serta juga menggegerkan warga sekitar.
Pegawai Gereja St Markus, Elisabeth, menuturkan bayi pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan gereja, yakni Agus sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat itu, katanya, Agus datang untuk bersiap bertugas dalam menyambut umat gereja yang akan mengadakan ibadah misa pagi pukul 05.30 WIB.
"Seperti biasa petugas keamanan, lalu keliling lingkungan gereja, untuk bersiap sambut misa pagi," kata Elisabeth kepada Warta Kota, Selasa siang.
Baca: Tim Dokter DPR: Setya Novanto Dibawa ke Rumah Sakit karena Jatuh Saat Main Pingpong
Namun kata Elisabeth, Agus kaget karena menemukan sosok bayi di depan ruang P3K gereja.
"Bayi diletakkan di atas keset di depan Ruang P 3 K gereja, dengan kondisi dibedong dan diselimuti," kata Elisabeth.
Dari temuan itu, Agus kemudian melaporkannya ke otoritas gereja yang meneruskannya ke polisi.
"Kemudian kami panggil petugas medis dari RS Sumber Bahagia untuk memeriksa bayi. Puji Tuhan, kondisi bayinya sehat," kata Elisabeth.
Meski begitu katanya bayi berjenis kelamin laki-laki itu kini dirawat di RS Sumber Bahagia di Sukamaju, Cilodong, Depok, dan masih di bawah kewenangan kepolisian.
"Polisi juga sudah datang periksa lingkungan gereja dan lihat bayinya," kata Elisabeth.