Dapat Remisi, Narapidana ini Berbagi Kisah Romantis Saat Dipenjara
Majerisdo Posumah (21) nampak agak gugup. Pipinya bersemu merah ketika Walikota Bitung Max Lomban menasehatinya dengan bercanda
Editor:
Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BITUNG - Majerisdo Posumah (21) nampak agak gugup. Pipinya bersemu merah ketika Walikota Bitung Max Lomban menasehatinya dengan bercanda.
Risdo - panggilan akrabnya - mewakili rekan - rekannya dalam penyerahan remisi secara simbolis oleh Walikota Bitung Max Lomban.
Diketahui, sebanyak 9 narapidana Lapas Kelas 2 B Tewaan Bitung menghirup udara bebas di hari peringatan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2017.
Baca: Penyelam Akhirnya Temukan Jasad Bocah SD yang Tenggelam di Pantai Ende
Mereka mendapat remisi bebas dari pemerintah. Tujuh napi langsung bebas, sedang dua lainnya masih merampungkan hukuman subsider.
Risdo yang agak gugup ternyata punya kisah romantis selama di penjara. Dijebloskan ke dalam penjara tak membuat Risdo dibenci sang pacar.
Malah dia kian disayang pacarnya.
"Saya kira cinta kami sudah berakhir, ternyata malah makin kuat," beber dia.
Dikatakan Risdo sang pacar kerap mengunjunginya. Pacar Risdo membawa makanan kesukaannya.
"Ia juga kerap menasehati saya," kata dia.
Baca: Cerita Terpidana Mati yang Merayakan HUT Kemerdekaan RI
Nasehat sang pacar, aku dia, turut membantunya melalui masa - masa sulit di penjara. Tembok penjara kerap membawakan rasa tak berdaya bagi Risdo.
"Jika ia datang saya tenang," kata dia.
Setelah bebas, Risdo sudah memantapkan tekad untuk membina hubungan lebih serius dengan pacarnya.
"Saya tak sabar memeluknya," kata dia.
Risdo sudah bertekad memuskan "pacar lamanya" yakni cap tikus.
Dulunya ia dan cap tikus bagai suami istri. Karena cap tikuslah ia berada dipenjara.
"Saya bunuh orang sebelumnya tegak miras," kata dia.
Kalapas Bitung Danang menuturkan, sebanyak 266 napi dapat remisi dari total 369 napi.
Kepada napi yang bebas, Danang berharap bisa menunjukkan perilaku sekembali di tengah masyarakat.
"Masyarakat juga agar bisa menerima mereka," kata dia.
Wali kota Bitung Max Lomban berharap para napi yang bebas tidak kembali lagi ke Lapas.
Dikatakan Lomban, peluang para napi untuk kembali berkarya di tengah masyarakat terbuka.
Sejumlah program Pemko bisa dimanfaatkan para napi.
Lomban sendiri terlihat membaur dengan para napi.
Usai apel, ia lebih dulu berfoto bersama para napi baru kemudian bersama dengan muspida lainnya. Dengan senang hati Lomban melayani permintaan swafoto bersama sejumlah napi. (Arthur Rompis)
Artikel ini telah tayang di Tribun Manado dengan judul: Narapidana di Bitung Ini Punya Kisah Romantis Selama Dipenjara