Minggu, 5 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Rumah Terduga Teroris di Kumpe Ulu Dijaga Ketat Polisi

Aparat kepolisian masih siaga di lokasi kediaman terduga teroris, di RT 08 Desa Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi pasca penggerebekan.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jambi/Zulkifli
Polisi melakukan patroli keliling di sekitar lokasi penggerebekan terduga teroris di Kasang Kumpeh, Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jumat (11/8/2017). TRIBUN JAMBI/ZULKIFLI 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNNEWS.COM, MUARO JAMBI - Aparat kepolisian masih siaga di lokasi kediaman terduga teroris, di RT 08 Desa Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi pasca penggerebekan, Kamis (10/8/2017) kemarin.

Sejak kemarin sore hingga pagi hari tadi aparat kepolisian dari Polsek Kecamatan Kumpe Ulu masih menjaga ketat rumah terduga teroris.

Tampak di lokasi, sejumlah aparat masih berjaga dan sebagian berpatroli keliling.

Penggerebekan kediaman Slamet terduga teroris, di Jalan Rawa Pudak, RT 08 Desa Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kamis (10/8/2017) sempat membuat gempar warga sekitar.

Penggerebekan terjadi pada sekira pukul 13.30 WIB, warga kampung yang tinggal di lingkungan RT setempat terkejut dengan kehadiran aparat kepolisian bersenjata lengkap mengamankan pelaku di rumahnya.

Baca: Serda WS Ternyata Depresi, Tangannya Diborgol Kaki Dirantai

Fatimah (42) satu di antara tetangga yang tinggal tepat di depan rumah tersangka mengaku sangat terkejut dengan peristiwa penggerebekan tersebut.

"Waktu itu saya mau salat Zuhur, tiba-tiba anak saya manggil-manggil, mak, mak, mak beberapa kali. Saya kira ada apa, saya keluar dan lihat banyak polisi, saya kira anak saya yang ada kasus," cerita Fatimah kepada Tribun Jambi, Jumat (11/8/2017).

Suasana Rumah Terduga Teroris di, Kumpeh Ulu
Suasana rumah terduga teroris di Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Jumat (11/8/2017). Pasca digerebek rumah terlihat sepi. TRIBUN JAMBI/ZULKIFLI

Fatimah juga menyebutkan, ia sempat gemetaran menyaksikan peristiwa penggerebekan tersebut.

"Iya terkejut lah, kan gak tahu, habis anak-anak dari sana baru tahu ceritanya," kata Fatimah.

Selain itu, Fatimah juga mengaku memang tersangka jarang sekali bersosialisasi dengan tetangganya.

"Jarang sekali ketemu, apalagi kita ini hari-harinya banyak di kebun," kata dia.

"Ia itu, baru lagi tinggal disini, sebelum lebaran kemarin. Waktu habis nikah dulu mereka merantau tak tahu kemana, baru pulang lagi kesini, rumah orang tuanya," ujar Fatimah.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved