Kisah Dua Warga Asing Terseret Arus Pantai Atuh hingga Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni
Daniel Anderson (21) asal Afrika Selatan dan Devin Grey (39) asal Denmark, hilang terbawa arus saat sedang memanah ikan di Perairan Pantai Atuh.
Meskipun warga lokal tersebut mampu mencapai lokasi kedua WNA terdampar, karena kondisi yang gelap membuat kedua wisatawan tidak berani berenang menuju perahu yang dipakai untuk menjemput korban.
Perahu pun tidak bisa berlabuh lebih dekat ke pulau batu karang tersebut.
Katika matahari mulai terbit, yakni sekitar 06.00 Wita kembali dilakukan penjemputan terhadap kedua korban.
Selain dari kepolisian dan warga, proses evakuasi kali ini melibatkan tim dari Basarnas, Koramil Nusa Penida, dan Tim Kesehatan Nusa Penida.
Setelah melakukan proses evakuasi, sekitar pukul 08.40 Wita kedua korban akhirnya dapat diselamatan dan kemudian dibawa ke Pantai Atuh untuk segera mendapatkan penanganan medis setelah sekitar 17 jam terjebak di dasar tebing.
Korban Daniel Anderson saat dievakuasi mengalami luka lecet pada kedua tangan dan cedera pada pinggang sehingga tidak mampu berjalan.
Baca: Pelaku Beli Bensin Eceran Dibawa Pakai Plastik Lalu Bakar Joya
Tim gabungan langsung melakukan proses evakuasi dengan membuat tandu darurat.
Personel gabungan yang berjumlah 12 orang lalu mengangkat korban dengan menggunakan tandu darurat dari Pantai Atuh yang terletak di dasar tebing, menuju areal parkir yang berada di atas tebing.
Mereka harus berjalan kaki dengan melalui jalan terjal di tebing setinggi kurang lebih 200 meter.
"Sekitar pukul 11.30 Wita, korban akhirnya berhasil kita evakuasi ke Puskesmas Nusa Penida dengan ambulans untuk mendapatkan penanganan medis. Selanjutnya sekitar pukul 13.00 Wita, korban langsung kita rujuk ke RS BMC Denpasar dengan menggunakan boat menuju pelabuhan di Sanur," ungkap Suastika.
Kejadian Keempat
Berdasarkan data Tribun Bali, ini merupakan kecelakaan laut keempat di perairan Nusa Penida sepanjang 2017.
Selama ini perairan Nusa Penida dianggap sebagai daerah yang masih riskan untuk terjadinya laka laut.
Laka laut di Perairan Nusa Penida pertama terjadi Jumat (24/3/2017).
Saat itu terjadi tabrakan yang melibatkan perahu boat kecil dan perahu jukung Sri Merta Sari di perairan Bias Munjul, Pulau Ceningan-Lembongan.