Kisah Deni Setia, Terpidana Mati Kasus Narkoba Bisa Taubat dan Lolos dari Maut hingga Ingin Bebas
Deni Setia Maharwan (45), napi kasus narkoba penerima grasi di Lapas Batu merasa geram dengan ulah temannya sesama warga binaan itu.
Bayangan mengerikan akan pungkasan ajalnya itu tak juga membuatnya taubat.
Deni bahkan sempat ingin berbisnis narkoba kembali dari bilik penjara.
Masjid Lapas Batu menjadi tempat bagi Deni peroleh hidayah.
Hatinya leleh seiring dengan keseringannya sembahyang dan mengaji di masjid.
Pikirannya terang.
Ia tak ingin mati cepat sebagai pendosa.
Sembari terus berdoa, ia berjuang memperbaiki sikap agar memperoleh pengampunan dari pemerintah hingga bebas dari eksekusi.
Pihak Lapas melihat perubahan perilaku Deni sehingga pantas mendapatkan apresiasi.
Sampai akhirnya, ia dipercaya menjadi ketua takmir masjid Lapas Batu sekaligus mengelola pesantren Lapas.
Deni bertugas membimbing napi lain untuk mengikuti kegiatan kerohanian.
Almarhum Freddy Budiman, mantan gembong narkoba sempat menjadi jamaah di masjidnya, sebelum akhirnya ia dieksekusi mati pada 2016.
"Kini, saya dipercaya untuk mengelola perpustakaan Lapas,"katanya
Keinginan Deni untuk bebas begitu kuat.
Baca: Kejam! Sang Ayah Tutup Kepala Bayi Perempuannya dengan Bantal Hingga Tewas
Perjalanannya mulai divonis hukuman mati hingga memperoleh grasi menjadi seumur hidup diliputi perjuangan.