Senin, 6 Oktober 2025

Rumah Dinas Banyak Kosong, Pegawai Lapas Nusakambangan Pilih Ngontrak di Luar Pulau, Ini Alasanya

Ratusan rumah permanen berdiri kokoh di antara lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan.

Editor: Sugiyarto
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI
Gedung taman kanak-kanak di sisi Lapas Batu Nusakambangan mangkrak tak berfungsi, Senin (7/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Ratusan rumah permanen berdiri kokoh di antara lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan.

Sebagian rumah itu tak terawat.

Cat tembok rata-rata kusam dan mengelupas.

Beberapa atap bangunan atau plafon telah jebol.

Tumbuhan liar merambati tiang dan dinding beberapa bangunan yang tak dihuni.

Rumah itu merupakan fasilitas dinas untuk pegawai Lapas Nusakambangan dan keluarganya.

Disediakan cuma-cuma untuk menunjang kinerja masing-masing.

Sayang, sebagian besar tak memanfaatkan fasilitas tersebut.

Mereka memilih mengontrak rumah atau indekos di luar Nusakambangan.

"Lebih banyak yang pilih ngontrak di kota (Cilacap) meski tak ada tunjangan untuk itu. Pegawai yang tinggal di rumah dinas paling-paling yang masih lajang," kata Kepala Lapas Kelas II A Kembang Kuning, Maizar, Senin (7/8/2017).

Keputusan para pegawai pengamanan mengontrak bukan tanpa alasan.

Baca: Anehnya, Monyet Serang Warga yang Pernah Mengumpat Ingin Bunuh Monyet, Sudah Ada 14 Korban

Minimnya fasilitas publik di pulau ini membuat banyak keluarga pegawai tidak kerasan.

Anak-anak mereka kesulitan mengakses pendidikan karena harus menyeberang pulau untuk bersekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved