Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Bengkulu, Ini Penjelasan BMKG

Episenter gempa terletak di laut, jarak 246 kilometer barat daya Kota Bintuhan, Bengkulu di kedalaman gempa capai 10 kilometer

Editor: Eko Sutriyanto
ENVATO
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merilis peristiwa gempa bumi tektonik di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu, Rabu (26/7/2017) pukul 06.23 WIB.

Gempa tersebut berkekuatan 5,3 Magnitudo.

Episenter gempa terletak di laut, jarak 246 kilometer barat daya Kota Bintuhan, Bengkulu di kedalaman gempa capai 10 kilometer.

Baca: Warga Cengkareng Digemparkan Temuan Mayat Remaja Terbakar di Tempat Sampah

Guncangan gempa terasa di Pulau Enggano pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.

Sedangkan di Manna, Bintuhan, Tanjungraya, Pasartalo, Pasaralas, dan Kaur hanya mengalami guncangan lemah, pada skala intensitas I SIG-BMKG atau II MMI.

"Gempa itu berpusat di laut. Bermekanisme sumber penyesaran naik (thrust fault). Hasil pemodelan menunjukkan tidak berpotensi tsunami,"kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.

Menurutnya, klasifikasi gempa itu termasuk dangkal, di zona megathrust.

Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, mengalami deformasi kerak Bumi di kedalaman 10 kilometer.

"Zona megathrust yang menjadi pusat gempabumi ini merupakan zona subduksi lempeng dangkal dan landai. Sehingga rentan terjadi tsunami jika terjadi gempa berkekuatan besar,"bebernya.

Hingga pukul 07.30 WIB, telah terjadi dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Gempa susulan pertama berkekuatan 5,0 Magnitudo pada pukul 06.57 WIB, selanjutnya berkekuatan 4, 8 Magnitudo pada pukul 07.21 WIB.

"Masyarakat di Pulau Enggano dan pesisir Bengkulu jangan panik. Tetap tenang,"imbuh Daryono.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved